Gaji Kabareskrim Habis Buat Bayar HP

Kamis, 27 Agustus 2009 – 13:56 WIB
JAKARTA - Siapa tak kenal jabatan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri? Di kepolisian, jabatan Kabareskrim adalah salah satu posisi paling bergengsi setelah KapolriNamun ternyata, gaji seorang Kabareskrim hanya Rp 10 juta

BACA JUGA: Depag Diminta Terbitkan SK Buku Islam

Padahal, posisi Kabareskrim adalah perwira polisi berbintang tiga yang harus dicapai setelah melalui jenjang karir yang sangat panjang.

Cukupkah gaji sebesar itu? Inilah pengakuan Kabareskrim Mabes Polri Komjen (Pol) Susno Duadji
Berbicara dalam seminar bertajuk ‘Mengkaji Modus Korupsi dan Upaya Pemberantasannya’ yang digelar DPD RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/8), Susno dengan tegas menyebutkan bahwa gaji yang diterimanya itu hanya cukup untuk membayar biaya handphone

BACA JUGA: Pindah Alamat, Situs Arrahmah Online Lagi

“Dengan gaji segitu manalah cukup, bayar biaya handphone langsung habis,” katanya.

Selain Susno, diskusi tersebut juga menghadirkan pembicara Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Marwan Effendi dan Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Didi Rachim
Menurut Susno, penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi akan bisa jalan jika ada keseimbangan antara hak dan kewajiban

BACA JUGA: Antasari & Rani Cekcok Soal Adegan Ranjang



Susno justru wanti-wanti ke anak buahnya agar tidak berharap bisa kaya raya selama menjadi polisi“Saya sudah bilang ke anak buah saya, kalau mau kaya jangan jadi polisiPolisi itu miskin, kalau ingin dapat tambahan ya harus pintar berkreasiTapi bukan korupsi loh ya, gunakan akal kita saja, itu modal paling utama,” tandasnya.

Sedangkan Marwan Effendi yang menjadi pembicara kedua mengatakan, korupsi ada karena kemiskinan dan kerakusanKarena itu untuk memberantas korupsi, gaji para penegak hukum harus dinaikkan.

“Bagaimana seorang jaksa bisa bersikap idealis kalau gaji yang diterima sangat kecilDengan standar gaji PNS yang rata-rata Rp 2 juta, apa bisa menyekolahkan anak setinggi-tingginya? Coba dibandingkan dengan gaji pegawai KPK, jauh di atas kami,” ujar Marwan.

Kalau ingin pegawai Kejaksaan berbuat lebih banyak lagi, lanjutnya, pemerintah harus menaikkan gajiKalau tidak, pegawai Kejaksaan cocoknya menjadi Korps Prihatin ketimbang Korpri“Minimnya gaji PNS tak hanya dirasakan pegawan bawahan sajaSaya saja yang bintang dua, hanya digaji tak sampai Rp 6 juta per bulan,” cetusnya.
 
Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Didi Rachim mendukung perbaikan gaji Kejaksaan dan KepolisianNamun menurut dia, untuk memberantas korupsi tak hanya dengan menaikkan gaji sajaSalah satu hal penting adalah mengubah sistem yang ada.

Dia mencontohkan kasus di Kantor Bea Cukai Tanjung PriokDi saat belum ada perubahan gaji, KPK menemukan banyak uang hasil pungutan liar di meja maupun tempat lain di kantor tersebutBegitu diberlakukan renumerasi di mana golongan II bisa mendapatkan gaji sekitar Rp 9 – Rp 12 juta, KPK masih tetap menemukan uang-uang haram tersebut.

“Gaji setinggi apapun, kalau sistem pemerintahan, manajemen organisasi tidak diubah sama sajaDan itu harus dimulai dari yang punya kuasaKalau atasan sudah korupsi, akan susah menindak bawahannya,” ucapnya(esy/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jibril Masih Sulit Ditemui


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler