jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PAN Guspardi Gaus menyatakan gaji ke-13 pegawai negeri sipil (PNS) 2022 tanpa tunjangan kinerja (Tukin) harus ditanggapi dengan bijaksana.
Menurut Guspardi, kebijkan pemerintah melakukan refocusing anggaran tersebut berkaitan dengan pandemi Covid-19 yang masih cukup tinggi.
BACA JUGA: Penjelasan BKN soal Gaji ke-13 dan THR Tahun 2022, PNS dan PPPK Jangan Kecewa
"Harus disikapi dengan bijaksana, pemerintah melakukan refocusing itu karena pandemi yang kita tahu entah sampai kapan akan berakhir," kata Guspardi kepada JPNN.com, Selasa (31/8)
Anggota dewan dari dapil Sumbar II itu menyebutkan para PNS seharunya bisa mengerti dengan kondisi yang sedang dihadapi saat ini.
BACA JUGA: Solusi Agar PNS Tetap Terima Tunjangan Kinerja Gaji ke-13 & THR
Dia juga menyebutkan masih banyak sektor yang belum berjalan dengan semestinya.
"Kita lihat banyak pedagang yang masih belum bisa beraktivitas dengan maksimal, sektor pariwisata yang lumpuh total. Jadi kebijakan ini harus disikapi dengan bijaksana," lanjutnya.
BACA JUGA: Gaji ke-13 PNS 2022 Tanpa Tunjangan Kinerja, Jangan Pukul Rata!
Sebelumnya, Pemerintah memutuskan pemberian gaji ke-13 PNS dan Tunjangan Hari Raya (THR) 2022 tanpa tunjangan kinerja (tukin) seperti tahun ini.
Pada 2021, pemberian gaji ke-13 dan THR tanpa tukin telah menghemat anggaran sebesar Rp 12,3 triliun. Dana tersebut dialihkan untuk penanganan pandemi Covid-19.
Gaji ke-13 diberikan kepada ASN seperti PNS dan Calon PNS, PPPK, serta kepada anggota TNI-Polri dan pejabat negara.(mcr8/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Kenny Kurnia Putra