Gaji Telat Pengaruhi Performa

Selasa, 22 Maret 2011 – 08:38 WIB
Cornelis Kaimu (Persebaya) dan Michael Yansen Orah (Barito) di Gelora 10 Nopember, 21/03/11. Foto: Farid Fandi/Jawa Pos

SURABAYA - Keterlambatan gaji dituding sebagai faktor non teknis pengganggu performa Persebaya di kancah Divisi UtamaUntuk menang atas Barito Putra 3-2 (1-1) di Gelora 10 Nopember kemarin (21/3), mereka tetap butuh penalti seperti laga-laga sebelumnya

BACA JUGA: Korea Makin Subur



Barito mencuri gol lebih dulu melalui sontekan Bienvenue Dieudonne Nnengue di menit ke-5
Lalu Persebaya membalik keadaan dengan eksekusi penalti Sackie Doe di menit 15 dan tandukan Charles Orock di menit ke-49

BACA JUGA: Irfan Bachdim Siap Gabung Lagi ke Timnas

Pada menit ke-70, Sackie Doe menambah keunggulan timnya menjadi 3-1
Barito memperkecil kedudukan menjadi 3-2 melalui eksekusi tendangan bebas Amirul Mukminin di menit ke-75. 

Penguasaan bola kedua tim sebenarmya relatif berimbang

BACA JUGA: Timnas U-23 Akan Digembleng di Palembang

Tapi para pemain Barito terkesan terlalu hati-hati dalam menjaga para penyerang Persebaya, apalagi saat di dalam kotak penaltiHal itu justru membuat pertahanan Laskar Antasari "julukan Barito- banyak celahSehingga duet Charles Orock dan Cornelis Kaimu beberapa kali lolos dari penjagaan

"Para pemain kami terlalu hati-hati menghadapi pemain Persebaya apalagi saat di dalam kotak penaltiMereka takut terkena penalti, karena penalti untuk Persebaya di kandang sudah menjadi rahasia umum," tegas M Arifin asisten manajer Barito usai pertandingan.

Penalti yang dieksekusi Sackie Doe kemarin menjadi penalti kesembilan dari 10 laga kandang yang dilakoni tim berjuluk Green Force ituArifin yang juga ketua harian Pengkot Perbasi Surabaya itu meragukan keputusan wasit Fahri Albar (Ternate) menghadiahkan penalti untuk Persebaya

Menurutnya, Taufik sengaja menjatuhkan diri di kotak penalti"Jatuhnya bukan karena bersinggungan dengan pemain kami," tegasnyaNamun demikian, kubu Barito bisa menerima kekalahan tersebut dengan lapang dada

Sementara asisten pelatih Persebaya Bambang Sumantri cukup gembira dengan kemenangan timnyaTapi, Bambang juga mengaku ada sejumlah kelemahan pada timnyaContohnya, kesalahan koordinasi antar lini, hingga mengantisipasi serangan lawanHal itu, menurutnya tak lepas dari keterlambatan gaji yang menjadi faktor non teknis penghambat performa timnya

"Tapi para pemain sudah punya komitmen dengan pengurus untuk tetap fight," kata BambangMantan pemain Persema dan Persibo itu menyatakan bahwa gaji pemain yang terlambat akan dicairkan dalam bulan ini

Seperti kemenangan sebelumnya, tiga poin di pertandingan kemarin juga mendatangkan bonus untuk pemainMenurut Bambang, biasanya pengurus memeberikan bonus sebesar Rp 30 juta untuk sekali kemenangan"Kalau dibagi setiap pemain bisa dapat sekitar sejutaTapi kalau yang tidak main, mungkin buat beli pulsa saja," urainya(uan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiger Woods Dekati Wanita Mirip Mantan Istri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler