Gakoptindo Minta Pemerintah Stabilkan Harga Kedelai Lokal dan Genjot Produksi

Sabtu, 19 Februari 2022 – 23:03 WIB
Ilustrasi kedelai. Foto: Pixabay

jpnn.com, JAKARTA - Gabungan Koperasi Tahu Tempe (Gakoptindo) meminta pemerintah menggenjot produksi kedelai lokal. Sebab, harga kedelai saat ini melonjak.

Ketua Umum Gakoptindo Aip Syarifuddin menjelaskan, sistem perdagangan kedelai mengikuti pasar dunia.

BACA JUGA: Efek Harga Kedelai Mencekik, Perajin Tempe Tahu Mogok Jualan, Sabar Ya Bun!

Bahkan, produsen kedelai terbesar di Amerika, Argentina, dan Brasil terdampak cuaca sehingga produksinya menurun.

"Kami minta pemerintah untuk bisa memproduksi kedelai lokal karena sangat bagus untuk dibuat tahu dan lebih bergizi daripada impor. Rasanya juga lebih enak," ungkapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (19/2).

BACA JUGA: Harga Kedelai Naik, Syarief Hasan Minta Pemerintah Lakukan Ini

Selain itu, petani, perajin, hingga masyarakat yang mengonsumsi ikut sejahtera karena harga murah dan lebih sehat.

"Kami sangat berharap, tingkatkan kedelai lokal, kami siap membeli," ujarnya.

BACA JUGA: Harga Kedelai Naik, Penjual dan Perajin Tahu di Lampung Gigit Jari

Aip mengungkapkan, belakangan ini, harga kedelai di tingkat pengimpor naik hingga 1-3 kali setiap minggu.

"Harga kedelai impor belakangan ini naik. Pernah waktu itu dalam sepekan naiknya sampai lima kali. Kami minta pemerintah untuk menstabilkan harga," ujar Aip.

Di sisi lain, dia menjelaskan, karena kenaikan harga kedelai itu, tidak sedikit para perajin memutuskan untuk menutup rumah produksinya.

"Para perajin yang mampu bertahan di situasi seperti ini berskala besar yang memproduksi tahu dan tempe serta mengolah 100 kilogram kedelai per hari," jelas Aip. (mcr28/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Wenti Ayu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler