Ini Hasil Operasi Laut Bea Cukai pada Semester Pertama 2022, Tangkapannya Lumayan Besar

Selasa, 12 Juli 2022 – 21:01 WIB
Bea Cukai menggelat operasi patroli laut terpadu dua kali pada semester pertama 2022. Dari operasi tersebut, Bea Cukai mendapat sejumlah tangkapan, seperti benih lobster dan barang ilegal. Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus berupaya mengamankan keuangan negara dengan mengawasi barang-barang yang melewati wilayah perbatasan negara. 

Salah satu yang dilaksanakan Bea Cukai ialah patroli laut fiskal dengan skema mandiri, terpadu, maupun terkoordinasi.

BACA JUGA: Bea Cukai Kudus dan Lampung Berhentikan Truk Mencurigakan, Ternyata Muatannya Ini

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana pada Selasa (12/7) mengatakan patroli laut Bea Cukai dilaksanakan untuk mencegah kemungkinan penyebaran virus di perairan, khususnya wilayah perbatasan dengan negara lain. 

Dia menyebutkan beberapa patroli laut yang dilakukan Bea Cukai di semester satu tahun 2022 ini. 

BACA JUGA: Bea Cukai Ajak Mahasiswa Pahami Aturan Kepabeanan dan Cukai

"Bea Cukai melakukan patroli laut secara mandiri. Selain itu, Bea Cukai menggelar operasi patroli laut terpadu secara serentak dengan sandi Operasi Patroli Laut Terpadu Bea Cukai Jaring Sriwijaya (JS) dan Jaring Wallacea (JW) 2022,’’ ujarnya.

Keduanya dilaksanakan dalam dua periode, yaitu pada 23 Maret hingga 21 April 2022 dan periode kedua 22 April sampai. 21 Mei 2022. 

BACA JUGA: Sukses Pasarkan Produk ke Luar Negeri, 3 Perusahaan Ini Dapat Fasilitas dari Bea Cukai

‘’Dalam kedua operasi laut tersebut, kami mengerahkan beberapa unsur Bea Cukai di seluruh wilayah perairan Indonesia," ujar Hatta.

Dia mengungkapkan, dari dua operasi laut yang dilancarkan ini, Bea Cukai berhasil melakukan sembilan penegahan terhadap berbagai komoditas barang, antara lain, 5.000 liter minuman mengandung etil alkohol (MMEA), 138.369 ekor benih lobster, 172.000 batang rokok tanpa dilekati pita cukai, ballpress atau pakaian bekas, kayu gergajian tanpa disertai dokumen pemberitahuan pabean ekspor, uang tunai sekitar SGD17.000, barang campuran, dan 47 bungkus sabu-sabu.

"Pelaksanaan Operasi Jaring Sriwijaya dan Jaring Wallacea ini adalah bentuk keseriusan pemerintah, khususnya Bea Cukai dalam mengamankan wilayah perairan Indonesia dari tindakan penyelundupan yang dapat merugikan negara," tegasnya.

Hatta juga menyebutkan, di samping kegiatan patroli laut mandiri, Bea Cukai menggelar koordinasi operasi patroli laut dengan Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN), koordinasi penanganan high speed craft (HSC), dan ketentuan AIS dengan Ditjen Hubla Kemenhub. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler