jpnn.com, JAKARTA - Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) membantah adanya dukungan kepada salah satu pasangan capres-cawapres pada Pemilu 2024.
GAMKI menyatakan tidak terlibat dan tidak pernah mengizinkan penggunaan nama organisasi mereka dalam kegiatan politik tersebut.
BACA JUGA: Berikan Beasiswa kepada Dua Aktivis GAMKI, Qodari Singgung Soal Inisiatif
Pihaknya pun mengecam keras penggunaan nama organisasi secara sepihak tanpa seizin pimpinan organisasi.
"Nama organisasi GAMKI telah dicatut untuk dukungan politik kepada paslon tertentu. Kami mengecam keras penggunaan nama organisasi secara sepihak demi kepentingan politik sesaat," kata Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GAMKI Maruli Silaban, dalam siaran persnya, Jumat (26/1).
BACA JUGA: Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Pengukuhan DPP GAMKI
Maruli menyayangkan hadirnya TPN Ganjar-Mahfud dalam kegiatan deklarasi yang jelas sekali telah mencatut nama organisasi GAMKI.
"GAMKI ini bukan organisasi yang dibentuk hanya untuk dukung-mendukung capres. Organisasi kami sudah terbentuk sejak 1962 dan terdaftar sebagai badan hukum,” ujar dia.
BACA JUGA: Membuka Kongres GAMKI, Menpora Ajak Pemuda Gunakan Hak Pilih pada Pemilu 2024
Maruli meminta pihak-pihak yang mencatut nama organisasi GAMKI untuk segera meminta maaf secara resmi atas dicatutnya nama organisasi tersebut.
"Kami memberikan waktu 2 x 24 jam kepada pihak-pihak yang menggunakan nama GAMKIuntuk meminta maaf secara resmi atas penggunaan nama organisasi. Jika tidak ada permintaan maaf, kami akan melakukan langkah-langkah lebih lanjut," ujar Maruli.
Sekretaris Umum DPP GAMKI Alan Christian Singkali saat dikonfirmasi menyampaikan merekas membebaskan semua anggota dan pengurus untuk mendukung capres dan cawapres sesuai dengan aspirasinya masing-masing.
"Dalam berbagai kesempatan, kami memberikan arahan kepada para anggota dan pengurus bahwa GAMKI mendukung pembangunan Indonesia sentrie sebagai wujud pemerataan pembangunan,” kata dia.
Alan menyampaikan para anggota dan pengurus GAMKI memiliki latar belakang politik yang berbeda-beda, sehingga secara organisasi, DPP GAMKI menyepakati untuk tidak menyatakan dukungan resmi kepada paslon tertentu.
Menurut Alan Singkali, berdasarkan komunikasi selama ini dengan para pimpinan gereja di berbagai daerah, sudah terlihat dukungan sebagian besar warga gereja mengarah ke capres-cawapres yang mana.
"Sebagai GAMKI kami tidak perlu menyampaikan arah dukungan mayoritas umat kristen itu. Namun kami menduga dicatutnya nama GAMKI yang merupakan salah satu organisasi kristen terbesar di Indonesia bertujuan untuk memecah dukungan,” pungkas dia. (cuy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dies Natalis ke-60 GAMKI, Kapolri, Wali Kota Medan, Ketum KNPI Beri Selamat
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan