jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggandeng Pemkab Sragen dan Kabupaten Karanganyar kembali menggelar kegiatan SangiRUN Night Trail.
SangiRUN Night Trail 2022 itu akan berlangsung pada 16 - 18 September 2022 di Desa Sangiran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
BACA JUGA: Kemendibudristek Gandeng 46 Kampus Asing dalam Program IISMA
Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid mengatakan kegiatan itu diharapkan bisa menjadi sarana untuk mendekatkan masyarakat dengan warisan budaya dan mengangkat kehidupan desa-desa di sekitar Situs Manusia Purba Sangiran yang juga memiliki potensi seni, budaya, dan kriya.
SangiRUN Night Trail pertama kali diselenggarakan pada 2021 sebagai upaya pengembangan dan pemanfaatan Situs Manusia Purba Sangiran yang diakui oleh UNESCO pada 1996 dengan nama The Sangiran Early Man Site.
BACA JUGA: Titan Run 2018: Lomba Lari Plus Pesta Makan Durian
Selain itu, kegiatan tersebut juga menghidupkan kembali olahraga lari yang selama masa pandemi tidak bisa dilaksanakan.
"Kegiatan ini merupakan lomba lari dengan penuh tantangan di malam hari melewati bukit, hutan, dan sawah," kata Dirjen Hilmar saat konferensi pers daring mengenai SangiRUN Night Trail 2022, Rabu (10/8).
BACA JUGA: Kemendikbudristek: Sampai 2023, Sekolah Belum Wajib Melaksanakan Kurikulum Merdeka
Dia menyebutkan lomba lari itu dibagi menjadi dua kategori, yakni lari sejauh 25 km dan lari bersama kawan atau keluarga sejauh 4 km.
Dirjen Hilmar mengungkapkan tujuan awal hadirnya SangiRUN Night Trail adalah untuk mendekatkan warisan budaya Indonesia kepada masyarakat melalui aktivitas yang relevan dan kekinian.
Hilmar menjelaskan SangiRUN itu awalnya merupakan kegiatan olahraga untuk mendekatkan Situs Sangiran dengan masyarakat melalui lomba lari.
Sangiran merupakan sebuah situs yang menjelaskan pertumbuhan manusia.
"Dari situ kami lalu mencari tema yang relevan antara kegiatan lomba lari dengan substansinya sebagai warisan sejarah,” ujar Hilmar.
Lebih lanjut, dia mengatakan SangiRUN Night Trail 2022 akan dimeriahkan dengan pameran prasejarah, lokakarya (komunitas, seni kriya, UMKM), Sangiran fair, dan instalasi cahaya.
Hilmar mengatakan pameran prasejarah akan diselenggarakan bekerja sama dengan Museum Geologi Bandung untuk mengangkat kehidupan purba di masa lalu.
Pameran itu juga akan memperlihatkan bahwa Indonesia merupakan salah satu tempat yang memiliki situs warisan dunia terbanyak di dunia.
"Pameran ini bisa mengangkat semua temuan purbakala ke dalam satu pameran, sehingga masyarat makin mengenal warisan budaya,” ujar Hilmar.
Panitia Penyelenggara SangiRUN Night Trail 2022, Andre Jonas, menuturkan panitia menargetkan jumlah peserta sebanyak 250 orang untuk pelari 25 km.
Jumlah pelari invitasi ada 25 orang.
"Kami membuka pendaftaran sampai 250 pelari untuk 25 km. Lalu akan ada yang 4 km juga sebagai bagian dari proses transisi,” tuturnya.
Andre menambahkan, bagi masyarakat yang ingin mendaftar dan mengetahui informasi lebih detail mengenai SangiRUN Night Trail 2022, bisa mengakses laman sangirun. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemendikbudristek: Penerapan Kurikulum Merdeka Disesuaikan dengan Kondisi SekolahÂ
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad