jpnn.com, JAKARTA - Akademi sepakbola ASIOP resmi meluncurkan jersey musim 2020/2021. Jersey yang diproduksi Mills tersebut telah diperkenalkan ke publik Jumat (18/12/2020) di Graha BIP, Jakarta.
Seperti diketahui Mills merupakan apparel lokal Indonesia menjalin kerja sama dengan Timnas Indonesia.
BACA JUGA: Penjambret Tas Mahasiswi Terjebak di Gang Buntu, Diamuk Massa Jadi Kayak Begini
Dengan mengusung tema “We Are Even Bigger”, ASIOP telah menunjukkan bahwa mereka telah melangkah ke level yang lebih tinggi sebagai akademi dan klub yang dikelola secara profesional.
Sementara itu, jersey terbaru ASIOP ini masih didominasi dengan warna khasnya yaitu biru tua dan merah. ASIOP menjadi akademi dan klub pertama di Indonesia yang menggunakan apparel merek Mills, bahkan bahan jersey ini sama dengan material jersey latihan timnas Indonesia.
BACA JUGA: Mahasiswi Tersungkur Membentur Aspal, Didatangi Dua Pria, Dikira Mau Menolong, Ternyata...
Jersey ini akan menjadi motivasi dan semangat baru untuk tim ‘Mutiara dari Senayan’, julukan ASIOP.
“Semoga ini menjadi sebuah motivasi dan semangat baru bagi ASIOP, khususnya semangat siswa bisa sama dengan semangat pemain timnas, dan juga mereka makin termotivasi untuk menjadi pemain timnas masa depan. Selain itu memacu semangat untuk mencapai harapan dan target musim 2020/2021 mendatang,” kata Ade Prima Syarif.
BACA JUGA: Bek Kanan Muda Akademi ASIOP Ini Ungkap Sisi Positif Belajar Online dari Rumah
Ada dua sponsor baru ASIOP yang ada di jersey musim 2020/2021 yaitu Bank Mandiri dan Aqua, sehingga menambah semarak tampilan, karena masih ada sederetan sponsor sejak musim 2019/2020 yang melanjutkan kerjasama yaitu Sompo Insurance, Ethiopian Airlines, Transtama Logistics, Sarana Jaya, Panca Prima Maju Bersama, Inti Sukses Garmindo, dan Kopi Coga.
Rekam jejak ASIOP sebagai Sekolah Sepak Bola (SSB) terbaik di Indonesia membuat sponsor tak ragu untuk mendukung visi dan misi tim Mutiara dari Senayan, dan berkomitmen untuk bersama-sama mengembangkan ASIOP menjadi klub profesional di Indonesia.
“Sponsor melihat selama 23 tahun, ASIOP sangat berkomitmen dan serius dalam membina pemain muda dan berbakat. Mereka berharap ASIOP tidak hanya terus berprestasi dan mencetak pemain masa depan, namun sponsor berharap ASIOP naik ke level yang lebih tinggi. Tentunya hal ini merupakan kehormatan sekaligus menjadi tantangan, untuk itu mohon doa dari supporter sepakbola nasional,” ucap Ade Prima Syarif.
Sepanjang tahun 2020, ASIOP mencatatkan sejumlah prestasi dan inovasi. Dimulai pada Juli 2020 lalu, ASIOP melalui Batavia Sports Group (BSG) mengumumkan telah mengakuisisi klub sepak bola C.D. Polillas Ceuta, Spanyol.
Langkah ini dilakukan sebagai kontribusi dan dukungan untuk kemajuan sepak bola Indonesia sekaligus menjadi gerbang masuk pemain Indonesia ke level internasional, karena regulasi sepak bola di Spanyol memberikan peluang bagi pemain muda Indonesia untuk mengikuti kompetisi resmi di sana.
C.D. Polillas Ceuta merupakan salah satu akademi sepak bola unggulan di Spanyol, di mana tim U19 (Juvenil/Remaja) berkompetisi di Liga U-19 Division de Honor Juvenil atau kasta tertinggi kompetisi U-19 di Spanyol.
Semangat untuk naik ke level yang lebih tinggi juga terlihat dengan terdaftarnya ASIOP sebagai anggota PSSI yang akan bermain di Liga 3 dan Piala Soeratin.
Selanjutnya pada Oktober 2020 lalu ASIOP ditunjuk FIFA Talent Development Project untuk menjalankan program pengembangan pemain muda berbakat. Program FIFA ini berjalan di seluruh dunia, dan menurut catatan untuk Indonesia di tahun 2020 ini hanya diikuti dua klub dan satu akademi.
Inovasi terkini ASIOP untuk naik ke level lebih tinggi adalah pembangunan ASIOP-CD Polillas Training Ground melalui Batavia Sports Group.
BACA JUGA: Motor Penjambret Oleng Saat Beraksi, Terempas ke Aspal, Begini Jadinya
Training ground ini berupa dua lapangan sintetis dengan fasilitas lengkap: akomodasi pemain, gym, ruang sekolah, ruang makan, tribun dan lainnya yang terletak di lokasi property prestisius: Royal Sentul Park - LRT City.(dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad