Gandeng Babe Idin, Hasto Tantang Sekjen Partai Lain Adu Cepat Sapu Sampah

Minggu, 21 Maret 2021 – 21:55 WIB
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mendapat tugas dari Babe Idin menyapu sampah di Hutan Kota Pesanggrahan Sangga Buana Karang Tengah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (21/3). Foto: Istimewa.

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto melanjutkan kegiatan pelestarian lingkungan di kawasan Kali Pesanggrahan, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (21/3).

Sebelum bertolak ke Lebak Bulus, Hasto bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo, terlebih dulu menanam pohon di kawasan Waduk Rawa Lindung, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

BACA JUGA: Lapangan Golf Kemayoran Diubah menjadi Hutan Kota, Begini Reaksi PDIP

Namun, rencana menebar benih ikan di waduk ditunda. Sebab, air waduk tercemar limbah. Tebar benih ikan dipindah ke Kali Pesanggrahan di kawasan Lebak Bulus.

Hasto berangkat bersama Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga, Ketua DPC PDIP Jaksel Yuke Yurike, dan sejumlah kader partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.

BACA JUGA: Babe Idin Ingatkan Gubernur Anies Jangan Salahkan Air ketika Banjir

Hasto menemui aktivis lingkungan Chaerudin.

Ya, Chaerudin lebih dikenal dengan panggilan Babe Idin.

BACA JUGA: Air Waduk Rawa Lindung Tercemar Limbah, Aksi PDIP Tebar Benih Ikan Dipindah

Dia merupakan aktivis penjaga lingkungan.

Kiprah Babe Idin merawat kebersihan Kali Pesanggrahan sudah tidak dapat diragukan.

Kegiatan itu sudah dilakukannya sejak puluhan tahun lalu.

Babe Idin, yang juga pembina Kelompok Tani Lingkungan Hidup (KTLH) Sangga Buana di Lebak Bulus, ini menyambut hangat kedatangan Hasto dan rombongan.

Sebelum menanam pohon dan menebar benih, Babe Idin memberikan tugas kepada Hasto dan Eriko melakukan bersih-bersih di lokasi.

Pasalnya, banyak dedaunan berguguran dari pepohonan yang harus disapu.

Hasto dan Eriko lantas mengambil sapu lidi yang tersedia di lokasi itu.

Mereka mulai menyapu membersihkan dedaunan yang berguguran.

"Dulu waktu saya kecil juga sering mengerjakan hal ini," kata Hasto sambil terus menyapu dan mengumpulkan sampah dedaunan.

Eriko juga mengaku saat kecil sering mendapat tugas dari sang ayah untuk menjaga kebersihan.

"Saya juga, Pak Sekjen. Saat masih saya kecil, saya juga dapat tugas bersih-bersih dan menyapu dari bapak saya,” ucap Eriko.

Hasto dan Eriko pun terus menyapu halaman di lokasi penanaman pohon dan dekat tempat tabur benih ikan.

Nah, Hasto sembari tertawa menyatakan menantang sekjen partai politik lain untuk adu cepat menyapu sampah dedaunan.

Namun, lokasinya bukan di sana, melainkan di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.

"Saya tantang lomba kecepatan dalam menyapu. Soalnya saya sudah biasa melakukan hal ini sejak kecil," kata Hasto sambil tertawa. Semua yang hadir ikut tertawa mendengar ucapan Hasto.

Sampah dedaunan yang disapu ternyata tidak dibuang atau dibakar.

Pasalnya, Babe Idin mengumpulkan dedaunan itu di sebuah bak, yang nantinya akan dibiarkan membusuk menjadi kompos.

Menurut Babe Idin, konsep ini bernama sustainable living.

Sebab, kompos itu akan dimanfaatkan sebagai pupuk untuk berbagai jenis tanaman di sana.

"Ada kopi, porang, dan berbagai tanaman buah," kata Babe Idin.

Menurut Babe Idin, esensi hutan kota itu harus memiliki nilai ekonomi.

Dia mencontohkan, seperti yang dilakukannya memanfaatkan kopi, hutan bambu, lebah, hingga pengolahan sampah.

“Misalnya porang, itu nilai ekonomisnya tinggi kalau menjadi nasi shirataki. Harganya Rp 200 ribu per kilogram. Jadi, ini bagaimana conservacy enterpreneurship dikembangkan," kata Babe Idin.

Hasto sepakat dengan Babe Idin.

Dia mengatakan penanaman pohon di hutan kota tidak hanya membuat alam menjadi indah dan udara bersih.

Namun, kata dia, ada nilai ekonomi yang bisa diperoleh.

“Jadi, ada potensi ekonomi untuk masyarakat yang mengelola," ungkap politikus asal Yogyakarta itu.

Usai bersih-bersih dan berbincang santai, Hasto bersama rekan-rekannya melakukan penanaman bibit porang, dan kopi.

Selanjutnya, Hasto bersama Eriko, Yuke, dan Babe Idin menebar benih ikan di Kali Pesanggrahan.

“Semoga ikan yang kami tebar ini hidup, berkembang, menjadi bagian ekosistem sehat di sini," ujar Hasto.

Setelah penaman dan menebar benih ikan selesai, semuanya beristirahat sambil menyantap buah rambutan dan singkong, dari hasil panen Babe Idin di lokasi tersebut.

"Saya merasa damai di sini. Apalagi ada pohon bambu yang 27 tahun lalu ditanam oleh Ibu Megawati Soekarnoputri di sini,” lanjut Hasto Kristiyanto

Kegiatan ini merupakan bagian dari program penghijauan yang dilaksanakan PDIP di seluruh Indonesia. Untuk di Jakarta, kegiatan ini dipusatkan di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, dan Waduk Rawa Lindung, Pesanggrahan. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler