jpnn.com, JAKARTA - Garudafood menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyalurkan 1.000 Paket Ramadan Bahagia (PRB) bagi duafa dan anak yatim yang tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Head of Capital Garuda Food Group, Sri Utami mengatakan, GarudaFood ingin berbagi kepada duafa lewat makanan yang diproduksi.
BACA JUGA: Tokoh Lintas Agama Ramaikan Buka Bersama FSB
“Paket makanan didistribusikan pada 18-19 Juni 2017,” kata Sri Utami dalam pernyataan resminya, Minggu (18/6).
Dijelaskan, dua truk berisi 680 paket yang ditampung di gudang Baznas Kebon Sirih itu siap didistribusikan kepada duafa yang tinggal sekitar kantor GarudaFood, kawasan Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
"Kami fokus pada empat masjid yang jadi sentra pembagian 600 paket makanan tersebut. Empat masjid itu merupakan ring satu kantor pusat, sehingga jadi prioritas untuk pendistribusian,"ujarnya.
BACA JUGA: Jangan Langsung Tidur setelah Sahur, Begini Penjelasannya
Dikatakan Sri, sisa 400 paket lainnya akan didistribusikan ke duafa merujuk pada database Baznas.
"Kami berharap, paket makanan itu bisa membawa kebahagiaan bagi para mustahik di Hari Raya Idul Fitri," ucapnya.
BACA JUGA: Bertemu SKPD dan Camat, Anies Hanya Ngobrol Santai
Dalam kesempatan itu dibahas pula rencana kerja sama GarudaFood dengan Baznas yang lebih luas dalam mekanisme program Corporate Social Responsibility (CSR). Sasaran program tetap sama yaitu para mustahik.
"Setelah kegiatan ini, kami harap kerja sama bisa berlanjut di masa depan dalam mekanisme program CSR yang lebih luas," tutur Sri.
Sementara itu, Kepala Divisi Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas, Efri Syamsul Bahri mengatakan, pihaknya saat ini memiliki sejumlah program untuk memuliakan mustahik di Bulan Ramadan, terutama kaum duafa dan anak yatim.
"Kami membagikan santunan dan paket pendidikan melalui dana zakat yang ditunaikan oleh para muzaki ," terang Efri.
Kegiatan bagi mustahik yang dikelola Baznas terbilang cukup banyak dan tersebar di beberapa bidang, seperti kesehatan, pendidikan hingga bantuan finansial. Dan mustahik yang tercatat di bidang kesehatan saja ada sekitar delapan juta orang di seluruh Indonesia.
Adapun bentuk kerja sama itu meliputi kegiatan pemberdayaan ekonomi umat, salah satunya lewat kemitraan penanaman kacang dengan para petani. Dengan bantuan tersebut, diharapkan produktivitas pertanian bisa meningkat. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Momen Tak Terlupakan Sandiaga saat Pilkada
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad