Gandeng BRI Operasikan SiMOLEK agar Publik Makin Melek

Senin, 24 Februari 2014 – 19:01 WIB
Puluhan mobil SiMOLEK untuk program edukasi tentang layanan perbankan dan jasa keuangan saat mengelilingi Bundaran HI di Jakarta Pusat, Senin (24/2).

jpnn.com - JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kondisi sosial ekonomi masyarakat dan infrastruktur di daerah yang masih belum merata telah menyebabkan penetrasi layanan jasa keuangan ke masyarakat menjadi terhambat. Karenanya pula, banyak kalangan masyarakat yang masih belum mengenal, memahami ataupun memanfaatkan produk-produk jasa keuangan.

Dalam rangka mendongkrak tingkat literasi atau “melek perbankan” maka OJK menggandeng PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk mengoperasikan 20 unit mobil mobil edukasi jasa keuangan (SiMOLEK).  Sekretaris Perusahaan BRI, Muhamad Ali di Jakarta Senin (24/2) mengatakan, program itu bertujuan untuk mendongkrak tingkat literasi jasa keuangan di kalangan masyarakat Indonesia. “Khususnya kepada golongan masyarakat berpenghasilan rendah, dan wilayah-wilayah yang belum memiliki infrastruktur yang baik,” terangnya.

BACA JUGA: Pertagas Dinilai tak Layak Akuisisi PGN

Lebih lanjut Ali menjelaskan, pengoperasian 20 unit mobil SiMOLEK itu akan menjadi tanggung jawab BRI mulai hari ini hingga Jumat (28/2). Selanjutnya, 20 unit mobil SiMOLEK itu akan berkeliling di hampir seluruh wilayah Indonesia. SiMOLEK akan berkeliling di 14 kota, 15 kantor wilayah dan akan dioperasikan oleh 54 Kantor Cabang BRI serta didukung oleh 46 Teras BRI Keliling dan 34 E-Buzz BRI.

“Penempatan mobil SiMOLEK ini nantinya akan disesuaikan dengan titik-titik operasional dari Teras BRI Keliling dan E-Buzz, di mana target utamanya yakni di sentra perekonomian mikro, lokasi pendidikan, serta public service. Lokasinya bisa di pasar - pasar tradisional, sekolah, rumah sakit, dan lain-lain. SiMOLEK sekaligus dapat memberikan edukasi keuangan bagi mereka,” papar Ali.

BACA JUGA: BRI tak Bebankan Iuran OJK pada Nasabah

Masih dalam upaya meningkatkan tingkat literasi perbankan di masyarakat, BRI bekerjasama dengan OJK pada Agustus dan September nanti akan mengadakan seminar dan lokakarya di Palangkaraya dan Makassar. Tema yang akan diangkat adalah literasi keuangan dengan target audiens para pengusaha UMKM setempat.

BRI sebenarnya sejak lama berupaya membuka akses kepada perbankan secara luas kepada masyarakat. Terbukti melalui berbagai upayanya dengan terus menerus melakukan ekspansi jaringan ke seluruh wilayah Indonesia, baik berupa unit kerja konvensional maupun e-channel. Di mana posisi per Desember 2013 lalu tercatat berjumlah 9808 unit kerja dan 104.570 e-channel.

BACA JUGA: Bukukan Laba Bersih Rp 5,37 Triliun

”Malah ada yang secara khusus masuk ke sentra ekonomi masyarakat kecil seperti pasar-pasar tradisional, yakni Kantor Teras BRI, yang saat ini juga didukung dengan keberadaan Teras BRI Keliling (mobile) dimana keduanya saat ini sudah berjumlah 2677 unit,” jelas Ali.

Ditambah lagi dengan rencana BRI meluncurkan Teras BRI Kapal di tahun ini, maka komitmen BRI untuk dapat menyediakan layanan perbankan untuk seluruh masyarakat Indonesia, tidak perlu diragukan lagi. ”Nantinya akan beroperasi di 4 titik, yakni Kepulauan Seribu, Kepulauan Halmahera, Kepulauan Bau-Bau, dan Tanjung Selor di Kalimantan,” tutup Ali.(adv/don/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MPM Bidik Tembus Sejuta Unit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler