Gandeng Damkar, Siloam Hospitals Gelar Simulasi Tanggap Bencana

Rabu, 13 Juli 2022 – 16:18 WIB
Simulasi tanggap bencana pemadaman api dan evaluasi yang diikuti 181 karyawan bersama tim Pemadaman Kebakaran Kota Palangkaraya. Foto dokumentasi Siloam Hospitals Palangkaraya

jpnn.com, PALANGKARAYA - Siloam Hospitals Palangkaraya menggelar latihan simulasi tanggap bencana pemadaman api dan evakuasi.

Kegiatan itu dilakukan untuk mengantisipasi bencana kebakaran di rumah sakit.

BACA JUGA: Hadirkan Faskes Lengkap & Modern, RS Siloam Labuan Bajo Dongkrak Wisata Medis

"Latihan ini sifatnya sebagai pengingat, bahwa menjalin komunikasi dan cepat tanggap terhadap antisipasi bencana merupakan hal pokok dalam menjalankan simulasi atau telah terjadi kebakaran di lingkungan rumah sakit," kata dr. Arie Jimmy Reynanda Rahu, ketua P2K3 Siloam Hospitals Palangkaraya, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/7).

Kegiatan yang dilakukan tim pelaksana P2K3 Siloam Hospitals Palangkaraya itu diikuti 181 karyawan bersama tim Pemadaman Kebakaran Kota Palangkaraya.

BACA JUGA: Kinerja Finansial Siloam Hospitals Moncer di 2021, Raup Pendapatan Rp 7,6 Triliun 

Materi dan simulasi meliputi pemadaman api yang membakar ruangan Departemen Rawat Inap (IPD) rumah sakit. 

"Ada empat tim yang berlatih hari ini dan latihan berjalan sesuai kebutuhan dengan dukungan tim Damkar Palangkaraya," terang Arie Jimmy Reynanda Rahu. 

BACA JUGA: Manajemen Siloam Mengusulkan Pembagian Deviden Rp 250 Miliar

Empat tim yang berlatih terdiri dari kelompok karyawan menggunakan helmet merah, biru, kuning, dan orange. 

Dalam simulasi bencana darurat kebakaran diilustrasikan terjadi di Departemen Rawat Inap lantai dua.

Api terbakar diketahui melalui adanya hubungan arus pendek dari kabel penyambungan yang dibawa keluarga pasien.

Melihat adanya sumber api, petugas kebersihan segera memberi informasi kepada perawat yang bertugas di lantai dua tersebut. 

"Tindakan selanjutnya adalah segera memadamkan sumber api melalui fasilitas tabung alat pemadam (Apar) oleh karyawan yang menggunakan helmet merah," terang Arie Jimmy Reynanda Rahu.

Sementara, karyawan yang menggunakan helmet biru segera menghubungi Fire Command Center (FCC) untuk segera mengaktifkan kode dalam simulasi.

Petugas helmet biru bertugas menjaga pasien sekaligus mematikan jalur gas medis pada lingkungan sekitar. 

Simulasi dilanjutkan dengan mengamankan ratusan dokumen penting oleh karyawan yang menggunakan helmet kuning dan bersamaan oleh petugas helmet orange menyampaikan kondisi terkini kepada pasien dan keluarganya.

Tahap selanjutnya melakukan evakusi.

Dari simulasi, pemadaman api tidak berhasil dan titik api makin membesar, maka, koordinasi dilanjutkan dan melaporkan agar meminta persetujuan dari KOTI agar bisa menghubungi pihak Damkar dan melakukan persiapan ke lokasi titik kumpul.

Tim K3RS menghubungi FCC guna mengaktifkan tanda evakusi. 

"Tujuan utama pada simulasi ini adalah memadamkan api dan segera mengamankan keselamatan jiwa pasien, keluarga pasien dan seluruh karyawan rumah sakit," tutur Arie Jimmy Reynanda Rahu.

Tidak berapa lama pihak Damkar tiba, lalu memadamkan api hingga padam.

FCC lantas menginfokan bahwa simulasi terjadinya kebakaran telah selesai dan api berhasil dipadamkan.

"Pelatihan ini tentunya untuk meningkatkan kembali kewaspadaan dan menjalin komunikasi bagi seluruh karyawan sekaligus penyegaran materi di lingkungan rumah sakit," kata Direktur Siloam Hospitals Palangkaraya, dr. Kevin Chrisanta Budiyatno. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Saksi Mendengar Suara Ledakan & Pecahan Kaca dari Lantai 2 RS Siloam Palembang


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler