Gandeng Exxon, PLN Kembangkan CBN

Kamis, 12 Agustus 2010 – 12:21 WIB

JAKARTA - PT PLN (Persero) berencana menggunakan Coal Bed Methane (CBM) atau gas metana batubara sebagai bahan bakar pembangkit, khususnya untuk mendukung pengembangan program listrik pedesaanPenggunaan CBM sekaligus untuk efisiensi dalam rangka mengganti bahan bakar minyak dengan gas.

Menurut  Direktur Energi Primer PT PLN, Nur Pamudji, upaya untuk mengembangkan potensi CDM atau gas metana batubara ini, pemerintah telah menunjuk salah satu pengembang yakni Exxon Mobil untuk melakukan studi awal dan survey pengembangan potensi CBM di Kalimantan yang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil batubara

BACA JUGA: Redenominasi Untungkan Wilayah di Perbatasan

"Diharapkan pada akhir tahun 2010 atau awal 2011 sudah dapat diperoleh hasil studi pengembangan CBM tersebut
Gas metana batubara dari Exxon Mobil ditargetkan pada lima tahun ke depan dapat diproduksi sekitar 50 mmscfd yang bisa membangkitkan listrik sekitar 2.000 Megawatt," kata Pamudji kepada wartawan di Kantor Pusat PLN, Kamis (12/8)

BACA JUGA: Pemerintah Akui Infrastruktur Indonesia Terburuk di Asia



Karenanya melalui studi awal pengembangan potensi CBM, lanjut Pamudji, diharapkan banyak investor yang bersedia mengembangkan potensi CBM untuk pembangkitk listrik
"Selain Exxon, PLN juga sudah bermitra dengan Sugico yang memiliki hak kelola di tiga blok batubara, yakni blok Banjar 1, Banjar 2, dan Tapin," ucapnya.

Lebih lanjut Pamudji mengatakan, di negara-negara maju seperti Autralia potensi CBM telah dikembangkan secara luas

BACA JUGA: Utang Pemerintah Rp 1.625 Triliun Dianggap Turun

Sementara pengembangan potensi CBM sebagai bahan bakar listrik di Indonesia dilakukan sesuai dengan kebijakan pemerintah seiring berhubung dengan menurunnya jumlah produksi minyak di Indonesia.

Atas dasar itu, pemerintah ingin mengembangkan potensi CBM sebagai salah satu energi alternatif yang banyak terdapat pada daerah-daerah penghasil batubara, di antaranya Kalimantan Selatan dan Timur serta Sumatera bagian Selatan"Pengembangan CBM merupakan salah satu alternatif penyediaan energi primer yang lebih murah dan efisien," ujar Pamudji(yud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelabuhan Tanjung Priok Diperluas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler