Pemerintah Akui Infrastruktur Indonesia Terburuk di Asia

Rabu, 11 Agustus 2010 – 18:06 WIB

JAKARTA — Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB), ternyata kondisi infrastruktur jalan di Indonesia merupakan yang terburuk di ASEANselain itu, panjang jalan di Indonesia juga merupakan yang terpendek di ASEAN.

Menteri Koordinator bidang perekonomian Hatta Radjasa pun tidak membantah hasil kajian ADB

BACA JUGA: Utang Pemerintah Rp 1.625 Triliun Dianggap Turun

Hatta mengakui bahwa infrastruktur Indonesia memang jauh tertinggal dibandingkan negara lainnya di Asia, apalagi dunia
"Kita harus mengakui pembangunan infrastruktur kita masih sangat kurang dan itu yang harus segera kita bangun

BACA JUGA: Pelabuhan Tanjung Priok Diperluas

Kita juga menyadari bahwa salah satu kendala kita adalah masalah pembebasan lahan," kata Hatta kepada wartawan di Jakarta, Rabu (11/8).

Karena itulah, kata Hatta, berbagai kendala yang menghambat pembangunan infrastruktur di tanah air terus dicarikan jalan keluarnya
Selain itu, para investor swasta di bidang infratsruktur pun terus diberi kemudahan

BACA JUGA: Mendag Imbau Waspadai Barang Kadaluarsa



"Kita sekarang sebenarnya sudah lebih baikKalau tidak baik tidak mungkin kita termasuk dalam salah satu target investasi," katanya.

untuk diketahui, dari kajian ADB terungkap bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kepadatan jalan (road densities) terendah di antara negara-negara ekonomi utama di Kawasan Asia Tenggara, baik untuk tiap 100 orang ataupun setiap kilometer persegiSelain itu, hasil kajian ADB menunjukkan sekitar 36 persen dari jaringan jalan dilaporkan rusak atau memgalami kerusakan berat pada tahun 2007.

Dijabarkan pula dalam kajian ADB, infrastruktur di Indonesia tidak memadai dan berkualitas rendahSelain itu dalam hal tata kelola pemerintahan (governance) dan institusi, serta kualitas dan akses pendidikan di Indonesia juga masih rendah.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perkantoran di Tanjung Priok Segera Direlokasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler