jpnn.com, JAKARTA - Frisian Flag Indonesia (FFI) menggandeng Foodbank of Indonesia (FOI) Connection meluncurkan program Gerakan Sarapan Keliling di Jakarta, Depok, dan Jakarta.
Program tersebut dilakukan untuk memerangi kelaparan pada anak dan mendorong kebiasaan anak sarapan dengan makanan bergizi seimbang.
BACA JUGA: Peringati Hari Bumi, FFI Lakukan Program Pemilahan Sampah di Jakarta Timur
Selain itu, Gerakan Sarapan Keliling itu dilakukan bertepatan dengan Hari Pangan Sedunia dan menargetkan 1.500 lebih siswa PAUD di tiga kota.
Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro mengatakan Frisian Flag Indonesia selalu berkomitmen untuk memberikan manfaat kepada masyarakat melalui peningkatan nutrisi dan gaya hidup sehat.
BACA JUGA: Ini Alasan FFI Ngotot Kirimkan Tim Putri ke SEA Games 2022, Ternyata
Salah satunya melalui penyediaan produk susu yang berkualitas dalam menu sarapan anak.
“Kolaborasi antara FFI dan FOI Connection melalui Gerakan Sarapan Keliling untuk memperkuat komitmen menyediakan gizi lebih baik, terutama untuk sarapan anak yang lengkap dengan asupan nutrisi dari susu," kata Andrew dalam siaran persnya, Kamis (27/10).
BACA JUGA: Frisian Flag Salurkan 15 Ribu Susu Cair untuk Nakes dan Pasien Covid-19
Dia optimistis, susu mengandung banyak kebaikan dan sebagai salah satu protein hewani terbaik.
Maka dari itu, dia mengatakan masyarakat untuk mulai terbiasa menyediakan sarapan anak dengan gizi seimbang dan menandai kebangkitan bersama untuk membangun Indonesia yang sehat.
"Susu mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan untuk menjaga daya tahan tubuh," sambung dia.
Founder Foodbank of Indonesia, M Hendro Utomo mengatakan sebagai hasil kreativitas budaya dan kearifan lokal, makanan ini dapat meningkatkan ketersediaan beragam makanan bergizi, sehingga bisa mengurangi angka kelaparan.
Selain itu, kata dia, gerakan ini akan menggelar kegiatan edukasi pangan lokal kepada anak-anak.
"Sarapan Keliling adalah kampanye pentingnya sarapan bagi anak-anak usia dini yang digerakkan oleh kaum ibu," ungkap dia
Dia mengatakan berdasarkan hasil survei pada 2020 di 14 kota dan kabupaten, 27% anak-anak berangkat ke sekolah dengan perut kosong.
Dia bahkan menjelaskan angkanya mencapai 40-50% di daerah padat penduduk.
Makanan tambahan yang dibagikan, lanjutnya, secara teratur terbukti meningkatkan kehadiran anak-anak itu untuk datang ke sekolah serta menumbuhkan minat belajar yang lebih tinggi.
"Kami mendorong keluarga di Indonesia untuk memberikan sarapan dengan pangan lokal bernutrisi lengkap bagi anak," tuturnya.
Untuk kegiatan ini, FFI memberikan 4.566 kotak susu untuk 1.522 anak dari 42 lembaga pendidikan di Provinsi DKI Jakarta, Kota Depok, dan Kota Tangerang. (ddy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Edukasi dari Frisian Flag untuk Ibu soal Pentingnya Gizi di Tengah Pandemi
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian