jpnn.com, JAKARTA - Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN) dan Forum Komunikasi Santri Indonesia (FOKSI) berkolaborasi menggelar literasi keamanan siber dalam Kuliah Umum dan Talkshow Jaga Ruang Siber.
Acara ini bertema 'Internalisasi Nilai-Nilai Budaya Dalam Menjaga Ruang Siber Dari Ancaman Perpecahan dan Propaganda di Media Sosial dan Ruang Siber', yang digelar di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta pada Rabu (21/9).
BACA JUGA: Imbauan Penting dari Pegadaian, Jangan Sampai Tertipu, ya!
Kepala BSSN Hinsa Siburian berpesan kepada para santri agar mengaplikasikan apa yang sudah diajarkan di pesantren dalam kehidupan sehari-hari, termasuk ketika berinteraksi dan menggunakan ruang siber.
"Mengajak segenap santri yang sedang menempuh pendidikan tingkat pertama untuk fokus belajar dan bijak menyaring informasi yang didapatkan dari ruang siber, sebelum menggunakannya sebagai bahan pengambilan keputusan," ujar Hinsa.
BACA JUGA: Survei Charta Politika Indonesia: Ganjar Pranowo jadi Pilihan Tertinggi Publik Sebagai Capres
Hinsa mengundang para santri yang memiliki latar belakang kelilmuan dan penjurusan yang sesuai, untuk bergabung dengan BSSN, guna melanjutkan pendidikan ikatan dinas di Politeknik Siber dan Sandi Negara, setelah lulus dari pendidikan pesantren.
Hinsa pun turut memberikan movitasi kepada Santri untuk terus fokus belajar untuk mencapai cita-cita.
BACA JUGA: Sudah Saatnya Pemerintah Membuat Pembatasan Penggunaan BBM Subsidi
"Dari Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, kota perjuangan Yogyakarta, saya mengajak seluruh Santriwan dan Santriwati serta seluruh generasi muda Indonesia dengan iman dan takwa dan cinta tanah air untuk mengamankan dan menjaga kedaulatan ruang siber nasional dengan cara belajar tekun dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi," ungkap Hinsa.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada