jpnn.com, JAWA TIMUR - PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) mengajak mahasiswa agar aktif membangun ekosistem digital bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Kali ini Jamkrindo berkolaborasi dengan Fordigi menggelar acara Fordigi Goes to Campus di Universitas Airlangga, Jawa Timur pada Rabu (31/5).
BACA JUGA: Jamkrindo Beri Edukasi Anti-Perundungan & Kekerasan Seksual Kepada Ribuan Pelajar SD
Sebagai informasi, Fordigi merupakan mitra Kementerian BUMN memegang peranan penting dalam proses pengembangan ekosistem dan talenta digital yang berstandar global di lingkungan BUMN.
Direktur Jamkrindo Abdul Bari mengatakan untuk lepas dari middle income trap sebelum 2045, diperlukan adanya transformasi ekonomi melalui penguatan digital capability untuk mendorong sektor-sektor strategis terutama UMKM.
BACA JUGA: Kembangkan UMKM Nasional, Pegadaian Gelar Pelatihan
Mengutip data Indonesia E-Commerce Association (idEA), pelaku UMKM yang tergabung ke dalam ekosistem digital sudah mencapai 13,7 juta pelaku, atau sekitar 21 persen dari total pelaku, hingga Mei 2021.
Keterlibatan UMKM dalam ekosistem digital, menurut Bari, perlu terus ditingkatkan untuk mengurangi kesenjangan digital karena pemanfaatan teknologi digital akan meningkatkan daya saing, efisiensi dan cakupan pasar UMKM ke tingkat yang jauh lebih tinggi.
BACA JUGA: Terapkan Inovasi Berkelanjutan, Jamkrindo Cetak Laba Bersih Rp 1,28 Triliun
Pengembangan UMKM dapat mendorong Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi.
“UMKM memiliki peran penting dalam struktur perekonomian Indonesia sebab UMKM merupakan tulang punggung perekonomian karena berkontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto dan penyerapan tenaga kerja. Kampus sebagai salah satu wadah akademisi dan mahasiswa memiliki peran strategis dalam berbagai aspek kemajuan bangsa, termasuk mewujudkan pembangunan talenta dan ekosistem digital,” ujarnya.
Kegiatan Fordigi Goes to Campus ini diinisiasi untuk mendorong mahasiswa mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas digital dalam menghadirkan berbagai pembaharuan bagi lingkungan sekitarnya serta mampu memahami aspek digitalisasi dan proses bisnis yang memanfaatkan kekayaan ekosistem bisnis digital.
“Program yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN ini merupakan program yang sangat positif mengingat aspek sumber daya manusia atau talenta digital merupakan pilar paling penting dalam proses pembangunan ekosistem digital. Dengan kegiatan ini diharapkan mahasiswa semakin terpacu untuk melakukan pengembangan diri sesuai dengan kompetensi dan skill yang diperlukan untuk masa depan berbasis digital,” ungkap Bari.
Adapun dalam rangka melakukan pengembangan digitalisasi UMKM, Jamkrindo konsisten melakukan pembinaan dalam pemanfaatan digitalisasi, seperti optimalisasi media sosial, branding, memperluas marketing dengan e-commerce, pencatatan laporan keuangan menggunakan aplikasi, peningkatan kualitas produk dan banyak program lainnya.
Seiring bertumbuhnya ekonomi digital dan implementasi industri 4.0, Jamkrindo telah menghadirkan berbagai transformasi dalam bisnisnya melalui teknologi informasi yang tepat guna, sehingga berbagai kerja sama dengan para mitra UMKM dan perbankan atau lembaga keuangan lainnya bisa dilakukan secara online, baik host to host, menggunakan web service, maupun aplikasi lainnya seperti Jamkrindo Online Suretyship (JOS).(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada