Gandeng Go-Jek, Bupati Anas: Zaman Now Harus Kolaborasi

Jumat, 15 Desember 2017 – 20:24 WIB
Bupati Banyuwangi Azwar Anas bersama CEO Go-Jek Nadiem Makarim melakukan percobaan menggunakan QR code untuk pembayaran Go-Pay di merchant Go-Food dalam acara Pesta Kuliner Go-Food di Banyuwangi.

jpnn.com, BANYUWANGI - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan Go-Jek meresmikan pos pengiriman obat secara gratis ke warga miskin di RSUD Blambangan, Jumat (15/12).

Pengiriman obat itu masuk program Gancang Aron yang dalam bahasa setempat berarti lekas sembuh.

BACA JUGA: Gandeng Go-Jek, Banyuwangi Punya Program Antar Obat Gratis

Kedua belah pihak juga meresmikan program berbasis teknologi dengan fokus pada pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Selain itu, Go-Jek juga berkolaborasi dengan perusahaan taksi lokal untuk penyediaan sarana transportasi publik yang lebih baik.

BACA JUGA: BTN Perluas Jangkauan KPR untuk Ojek Online di Surabaya

Rangkaian program tersebut diharapkan dapat mendukung Gerakan Menuju 100 Smart City.

Pemkab Banyuwangi juga menggandeng Go-Jek dengan menggelar Pesta Kuliner Go-Food pada 15-17 Desember.

BACA JUGA: Sangat Kreatif, Azwar Anas Angkat Budaya Lokal Mengglobal

Masyarakat dan wisatawan bisa mengenal beragam kuliner khas Banyuwangi yang bisa dipesan melalui aplikasi Go-Food. Misalnya, rujak soto, nasi tempong, dan pecel rawon.

Chief Executive Officer (CEO) Go-Jek Nadiem Makarim berharap kolaborasi dengan Pemkab Banyuwangi bisa meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Nadiem juga mengapresiasi Pemkab Banyuwangi yang terbuka pada inovasi dan kolaborasi.

"Kami sangat antusias karena Pemkab Banyuwangi dapat melihat bagaimana teknologi bisa mendorong pelayanan publik yang sudah baik, menjadi jauh lebih baik dan menyentuh jauh lebih banyak lapisan masyarakat," ujar Nadiem.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, keputusan menggandeng Go-Jek tak lepas dari fakta di lapangan.

Dia mengatakan, selama ini, pasien harus mengantre untuk mendapat obat.

“Dengan program ini, pasien langsung pulang. Obatnya diantar driver Go-Jek yang telah dilatih khusus untuk pengiriman obat yang aman," ujar Anas.

Dia menambahkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan apoteker dan Kementerian Kesehatan untuk program itu.

Menurut Anas, kolaborasi menjadi hal wajib yang harus dilakukan pemerintah untuk mempercepat penyelesaian masalah di masyarakat.

"Ini adalah wujud pemerintahan kolaboratif. Pemerintah merangkul inovasi sosial di masyarakat untuk memudahkan warga. Sudah tidak zamannya jalan sendiri-sendiri. Zaman now harus kolaborasi," ujar Anas. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Panen Buah Naga Melimpah, Harga Hancur Lebur


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler