jpnn.com - JAKARTA - Rencana Partai Golkar berkoalisi dengan Partai Hanura sudah menjurus ke pembicaraan tentang figur yang akan mendampingi Aburizal Bakrie alias Ical di pemilu presiden (pilpres) nanti. Ical yang sudah menjadi capres dari Golkar, masih mengkaji figur Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo sebagai bakal calon wakil presiden.
Menurut Ketua DPP Golkar, Hajriyanto Y Thohari, figur yang akan mendampingi Ical harus mendapat dukungan penuh dari partai asal. Selain itu, figur cawapres itu juga harus mampu memberikan sumbangan suara signifikan di pilpres nanti.
BACA JUGA: Tiga Kursi DPR di Jateng VIII Milik PDIP
“Itu (Wiranto atau Hary Tanoe, red) bagian dari yang masih dibicarakan. Ada dua faktor, pertama cawapres harus wakil resmi dari parpol. Kedua, parpol itu harus memenuhi tambahan suara," kata Ketua DPP Partai Golkar, Hajriyanto Y Thohari di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (16/4).
Hajriyanto menambahkan, selain persoalan dukungan pemilih, bakal cawapres untuk Ical harus bisa melengkapi. Bukan hanya dalam hal dukungan suara tetapi juga soal ketokohan.
BACA JUGA: Prediksikan Golkar Bakal Depak Ical
Lantas siapakah di antara Wiranto dan Hary Tanoe yang bakal dipilih Golkar sebagai pendamping Ical? "Saya rasa dua-duanya oke. Ketokohannya oke. Wiranto pernah jadi capres dan cawapres Golkar. HT mungkin saja, setiap WNI berhak," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Panwaslu Desak Pemungutan Suara Ulang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marzuki 218, Effendi Simbolon 550 Suara
Redaktur : Tim Redaksi