Gandeng ITB, Daewoong Meluncurkan Laboratorium DDS Research Institute

Minggu, 06 Oktober 2024 – 20:28 WIB
Daewoong meluncukan laboratorium penelitian bernama Drug Delivery System (DDS) Research Institute di kampus ITB, Bandung, Jawa Barat. Foto: Daewoong.

jpnn.com, JAWA BARAT - Daewoong dan Institut Teknologi Bandung (ITB) berkolaborasi dengan meluncukan laboratorium penelitian bernama Drug Delivery System (DDS) Research Institute di kampus ITB, Bandung, Jawa Barat.

Rektor ITB, Prof. Ir Reini Djuhraeni Wirahadikusumah mengatakan laboratorium ini untuk meningkatkan kemampuan penelitian sekaligus membina bakat di sektor farmasi, sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

BACA JUGA: Daewoong Akan Hadirkan Obat Asam Lambung di Indonesia

"Pembukaan DDS Research Institute akan menjadi tonggak baru dalam penelitian farmasi Indonesia, menyediakan kesempatan belajar yang sangat berharga bagi para mahasiswa kami," kata Rektor Reini.

Sejak mendirikan cabang Jakarta pada 2005, Daewoong telah menjalin hubungan dengan Indonesia di bawah visi ‘pertumbuhan bersama’, dengan terus berfokus pada proyek guna memajukan industri farmasi.

BACA JUGA: Kunjungi Kantor Daewoong, BPOM Dorong Pengembangan Talenta Muda di Bidang Farmasi

Menurut Kepala Unit Bisnis Daewoong Biologics Indonesia Baik In Hyun ini pencapaian masa lalu sekaligus berbagi visi untuk masa depan.

"Lembaga penelitian ini akan menjadi simbol kolaborasi dan inovasi yang mendorong kemajuan industri farmasi Indonesia," tuturnya.

BACA JUGA: Daewoong dapat Izin Operasikan Laboratorium Pengolahan Sel Punca di Indonesia

Menurut dia, pendirian laboratorium merupakan langkah penting dalam mengatasi kesenjangan ini.

Laboratorium itu akan berfungsi sebagai pusat penelitian tentang drug delivery system, membekali para ilmuwan dan mahasiswa dengan peralatan dan teknologi yang diperlukan untuk mengembangkan solusi farmasi yang inovatif.

"DDS Research Institute, yang dibuka bekerja sama dengan ITB, menunjukkan bahwa Indonesia memiliki nilai lebih dari sekadar tujuan investasi bagi Daewoong," kata Baik In Hyun.

Perusahaan bertujuan untuk memperkenalkan teknologi drug delivery mutakhir dan mengembangkan bakat yang unggul, serta memperkuat kemampuan teknologi dan sumber daya manusia di sektor farmasi Indonesia.

Strategi dua jalur Daewoong untuk mengejar kemajuan teknologi dan pengembangan bakat akan menjadi landasan penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di Indonesia.

Sementara itu, Dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., Kepala BPOM, mengatakan kerja sama antara ITB dan Daewoong merupakan contoh nyata kemitraan antara lembaga pendidikan dan penelitian serta praktisi di industri farmasi.

Kerja sama ini memberikan dampak positif bagi industri farmasi dan dunia akademis.

”Teknologi formulasi inti Daewoong terbagi dalam empat kategori utama, yaitu kombinasi dosis tetap, pelepasan berkelanjutan, solubilisasi, dan rute baru drug delivery. Dengan menerapkan teknologi yang berbeda, Daewoong berencana untuk mengembangkan obat-obatan baru di Indonesia," kata dia.

Perusahaan juga berencana untuk melakukan uji klinis lokal dengan pasien di Indonesia untuk memverifikasi keamanan dan kemanjuran obat, yang bertujuan untuk mengembangkan obat-obatan yang disesuaikan yang berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat Indonesia.

Lebih jauh, Daewoong berfokus pada teknologi generasi berikutnya, seperti semprotan hidung dan teknologi jarum mikro, untuk mencapai tujuannya menjadi 'pemimpin global dalam formulasi' pada 2030.

Selain itu, Daewoong mempercepat pengembangan obat inovatif melalui kolaborasi terbuka dengan mitra yang memiliki keahlian teknis atau kekayaan intelektual yang inovatif. (ddy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Daewoong Rekrut Puluhan Talenta dari Alumni Universitas Indonesia & ITB


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler