Gandeng Kemendikbudristek, Puput Angeline Ajak Anak-anak Pemulung Nonton Bareng Film 'Kadet 1947'

Senin, 14 November 2022 – 05:38 WIB
Guru Relawan “Sekolah Kami’ Puput Angeline menggandeng Kemendikbudristek dan mengajak anak-anak pemulung nonton bareng film ‘Kadet 1947’ di Bintara Jaya, Bellarena Futsal, Bekasi Barat pada Sabtu (12/11/2022). Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Memperingati Hari Pahlawan, Guru Relawan 'Sekolah Kami' Puput Angeline menggandeng Kemendikbudristek, selanjutnya mengajak anak-anak pemulung untuk nonton bareng film perjuangan berjudul ‘Kadet 1947’.

Puput melakukan hal itu sebagai wujud perhatiannya untuk mengedukasi anak-anak pemulung yang ada di Bintara Jaya.

BACA JUGA: Pemprov Jatim Pecahkan 2 Rekor MURI di Hari Pahlawan

Nonton bareng film Perjuangan para Pahlawan Indonesia melalui film "Kadet 1947" di Bellarena Futsal, Bekasi Barat pada Sabtu (12/11/2022) ini bertujuan memberikan motivasi kepada mereka dalam memperjuangkan hidup guna menggapai cita-citanya.

Tampak hadir dalam kegiatan ini antara lain aktor senior Pong Hardjatmo, Edy Suwardi dari Kemendikbudristek, Pemain Film Kadet 1947 "Ramadhan Al Rasyid dan Indra Pacique", Kapokja Apresiasi dan Literasi Film serta ratusan anak pemulung.

BACA JUGA: Perjuangan Mustam demi Anak dan Inspirasinya untuk Polisi di Hari Pahlawan

Puput Angeline selaku Koordinator pelaksana dalam kegiatan tersebut menyampaikan rasa senang dan bahagia karena dapat berbagi memberikan perhatian kepada mereka yang membutuhkan.

Pada momen memperingati Hari Pahlawan Nasional Indonesia 10 November, menurut Puput, kita menggelar Nobar bersama anak-anak pemulung dengan Kemendikbudristek bertema "Semangat Perjuangan Sepenuhnya Untuk Indonesia Kita". Hal itu tergambar dalam Film Kadet 1947.

BACA JUGA: Mahasiswa Vokasi Utusan Kemendikbudristek Bisa Magang di Mercedes-Benz & Jaguar Land Rover, Keren!

Untuk diketahui, para pahlawan berjuang untuk memperebutkan kemerdekaan Indonesia.

Momen peringatan hari pahlawan itu memberikan edukasi dengan diisi hiburan, talk show, doorprize yang diikuti 250 anak. Pada umumnya rata-rata anak Pemulung yang didukung oleh Direktorat Perfilman, Musik, Media Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek dan Tim Bioskop keliling yang sangat luar biasa.

“Semoga anak-anak terinspirasi dengan perjuangan para pahlawan dalam memperebutkan kemerdekaan,” ujar Puput.

Menurut Puput, sekarang ini anak-anak sudah berada di zaman enak. Banyak cara untuk belajar mendapatkan ilmu dengan banyak fasilitas canggih dan negara sudah merdeka.

“Kalau zaman dahulu para Pahlawan susah belajar karena harus perang membela negara. Seperti di film, kita harus memahami makna dari perjuangan dan arti-kemerdekaan,” ujar Puput.

Puput mengatakan anak pemulung mempunyai hak yang sama dalam merebut impian, cita-cita dengan harus berjuang untuk dirinya masing-masing.

Tidak tertutup kemungkinan untuk mereka ke depan akan sama dengan yang lain juga bisa sukses lewat pendidikan atau di berbagai keahlian dan kemampuan yang mereka miliki.

“Itulah pentingnya dukungan dari kita,” ujar Puput, Guru Relawan Sekolah Kami yang ada di Bintara Jaya.

"Arti kemerdekaan dimaknai dengan berjuang. Jangan bilang kehidupan ini sudah nasib. Itu salah karena kemerdekaan saja harus direbut dan diperjuangkan,” tegas Puput.

Menurut Puput, anak-anak pemulung tidak menetap terus menjadi anak-anak pemulung atau seorang pemulung.

“Artinya masa depan harus diperjuangkan,” tegas Puput.

Lebih lanjut, Puput mengatakan dirinya berinisiatif melaksanakan kegiatan ini karena sebagai guru Relawan di wilayah Bintara Jaya yaitu "Sekolah Kami" melihat anak-anak pemulung ingin berkarya.

Dengan keterbatasan yang dimiliki, dirinya menyerah untuk bisa membantu mereka. Dengan kemampuan yang ada, Puput berbagi ilmu dan keinginan bisa memberikan apresiasi dan motivasi semangat belajar untuk anak-anak pemulung agar mendapatkan masa depan lebih baik.

Pada kesempatan itu, Puput menyampaikan apresiasi kepada Kemendikbud melalui Edy Suwardi selaku Kapokja Apresiasi dan Literasi Film Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek.

“Kemendikbudristek menyiapkan semuanya. Saya bersama anak-anak karang taruna mendesain pelaksanaannya, apa saja yang dibutuhkan dalam acara tersebut,” ujar Puput.

Puput mengatakan pihaknya sengaja tidak memberikan uang tetapi berbentuk makanan, susu kotak, alat tulis, buku, dan minuman. Kemudian ditambah tarian, menyanyikan lagu nasional, talk show dan doorprize sehingga suasana buat anak-anak yang hadir terhibur.

Dalam kegiatan tersebut, kata Puput, mulai awal perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan ini melibatkan anak-anak sekitaran Bintara Jaya, sebagian ada yang masih sekolah dan ada juga yang tidak sekolah.

“Dengan memberikan mereka tanggung jawab sebagai panitia, untuk mereka bisa belajar bertanggung jawab dan berani tampil serta mengerti cara kompak bekerja sama dalam tim,” ujar Puput.

Pada kesempatan itu, Puput berterima kasih kepada Edy Suwardi selaku Kapokja Apresiasi dan Literasi Film (Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek.

Puput juga berterima kasih kepada aktor yang telah hadir begitu juga pemain Film Kadet 1947 serta seluruh yang hadir dan terlibat dalam kegiatan tersebut.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler