jpnn.com, SURABAYA - Pemprov Jawa Timur memecahkan dua Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) di peringatan Hari Pahlawan, Kamis (10/11).
Penghargaan MURI tersebut berhasil diraih atas dua kegiatan yang dilakukan di Jawa Timur.
BACA JUGA: Perjuangan Mustam demi Anak dan Inspirasinya untuk Polisi di Hari Pahlawan
Pertama, rekor yang dipecahkan Pemprov Jatim ialah pembentangan kain merah putih sepanjang 3.219 meter di Jembatan Suramadu.
Aksi yang sarat dengan nilai nasionalisme dan kepahlawanan ini dicatat MURI sebagai pembentangan kain terpanjang di dunia yang dilakukan di jembatan.
BACA JUGA: Pelaku Pembunuhan Gadis 26 Tahun Ditangkap, Dia Ternyata
Berikutnya rekor MURI juga didapatkan Pemprov Jatim melalui aksi minum jamu tradisional beras kencur seusai upacara Harwan dengan peserta terbanyak.
Dengan melibatkan peserta sebanyak 20.770 orang se Jatim secara hybrid, aksi yang menjadi simbol kebangkitan UMKM Jatim ini dicatat MURI sebagai yang terbanyak di dunia.
BACA JUGA: Bawa Celurit, Massa Pencinta Habib Rizieq Kepung Polisi yang Masuk ke Pesantren
Dua penghargaan pemecahan Rekor MURI Dunia tersebut diserahkan langsung oleh Perwakilan MURI Triono kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di ujung Jembatan Suramadu Sisi Surabaya, Kamis (10/11) pagi.
Gubernur Khofifah menjelaskan kegiatan pembentangan kain merah putih sepanjang 3.219 meter tersebut adalah bentuk penguatan Karakter Kepahlawanan dan nasionalisme dalam nafas keindonesiaan yang dilakukan oleh para siswa dan juga ASN Pemprov Jatim.
Total ada sebanyak 1.750 orang yang terlibat sebagai peserta yang membentangkan bendera merah putih. Dengan 1.200 orang diantaranya adalah ASN Pemprov Jatim dan 550 sisanya adalah pelajar SMAN 19 Surabaya.
“Kain merah putih sepanjang 3.219 meter itu dijahit oleh siswa siswi LP. Ma'arif Kabupaten Mojokerto, yang kemudian bersama-sama 1.750 orang dibentangkan di Jembatan Suramadu. Ini adalah wujud karakter kepahlawanan dan nafas nasionalisme yang bertemu momebtum Hari Pahlawan 10 November 2022. Suasana heroik begitu kental yang ditunjukkan oleh warga Jawa Timur selama tiga jam dibentangkan di Jembatan Suramadu,” tegas Gubernur Khofifah.
Dia menyampaikan Hari Pahlawan adalah momentum yang sangat tepat untuk membangun semangat heroikme, nafas kepahlawanan, serta nafas nasionalisme.
Terutama agar masyarakat sama-sama menginspirasi bahwa Indonesia bisa menjadi negara yang maju seperti saat ini adalah buah dari perjuangan dan pengorbanan para pahlawan terdahulu.
"Bangsa ini besar seperti sekarang karena perjuangan yang luar biasa, dari pahlawan dan pejuang bangsa," tegasnya.
Tak hanya itu, secara khusus dia menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga Jatim yang terlibat dalam kegiatan ini. Khususnya dari pelajar LP. Ma'arif Kabupaten Mojokerto yang berkontribusi dalam menjahit kain merah putih tersebut.
"Kita berharap dengan dicatatkannya pembentangan kain merah putih ini sebagai pemecah rekor MURI, akan makin menguatkan semangat nasionalisme kita. Juga makin menguatkan semangat persatuan dan persaudaraan merawat NKRI,” imbuhnya.
Begitu pun dengan aksi minum jamu beras kencur yang dilakukan serentak dengan melibatkan 20.770 peserta se Jawa Timur seusai Upacara Hari Pahlawan di Tugu Pahlawan Surabaya.
Total yang joint secara virtual tercatat 570 akun. Sementara yang hadir di lapangan Tugu Pahlawan dan Jembatan Suramadu tercatat 4951 orang. Aksi ini dicatat MURI sebagai pemecah rekor minum beras kencur dengan peserta terbanyak di dunia.
Khofifah menegaskan bahwa aksi ini adalah simbol bangkitnya UMKM Jawa Timur. Sebab, beras kencur adalah produk minuman tradisional yang banyak diproduksi oleh UMKM Jawa Timur.
“Minum beras kencur massal ini semoga menjadi nafas kebangkitan UMKM Jatim di Hari Pahlawan yang diiringi dengan harapan bahwa UMKM Jatim akan semakin berkembang dan menjadi lokomotif bangkitnya ekonomi Jatim berbasis kuliner lokal,” ujar Khofifah.
Dia menuturkan UMKM Jatim memberikan kontribusi sebesar 57,81% terhadap PDRB Jatim. Sehingga UMKM harus terus didorong agar tumbuh dan semakin berkembang.
Tak hanya itu, Gubernur perempuan pertama di Jatim ini pun membagikan cara membuat jamu beras kencur yang menurutnya sangat mudah. Mudahnya proses membuat beras kencur diharapkan bisa dilakukan oleh setiap anggota keluarga.
"Gampang sekali bikin jamu beras kencur berasnya direndam kemudian ada kencur diulek lalu direbus jadilah itu jamu beras kencur yang mrmiliki hasiat bagi kebugaran tubuh," terangnya.
Sementara itu, Triono, perwakilan dari MURI mengatakan MURI mendukung kegiatan pemecahan dua rekor dunia, baik untuk pembentangan kain merah putih terpanjang maupun minum jamu beras kencur dengan peserta terbanyak secara hybrid.
Dia mejelaskan bentangan kain di jembatan yang dilakukan di Jatim membanggakan karena merah putih adalah warna bendera Indonesia.
Sedangkan beras kencur adalah minuman khas Indonesia yang rencananya akan diajukan ke Unesco sebagai warisa budaya tak benda milik Indonesia.
"Di mana pun belum ada, di Indonesia pun belum pernah ada, jadi MURI mencatatkan ini sebagai rekor dunia," kata Triono. (rhs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duduk Perkara Pencinta Habib Rizieq Kepung Polisi di Pesantren Pamekasan
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti