jpnn.com, JAKARTA - The Coca-Cola Foundation bermitra dengan organisasi pinjaman mikro nirlaba, Kiva, terus memperluas akses keuangan bagi para wirausahawan yang kurang terwakili (under-represented entrepreneurs) di seluruh dunia.
Langkah positif tersebut sebagai dukungan untuk inisiatif Change Make Her.
BACA JUGA: UMKM Perlu Akses Pendanaan dan Teknologi untuk Percepat Transisi Energi di Indonesia
Pengumuman itu disampaikan pada DEI Summit 'Level the Playing Field' di Sydney, Australia.
Pada kesempatan yang sama, Coca-Cola juga mengukuhkan dukungan dalam jangka panjang untuk FIFA Women’s World Cup.
BACA JUGA: Coca-Cola Beri Kesempatan Konsumennya Wisata K-Pop ke Korea Selatan
Coca-Cola terus menjalin kerja sama dengan sejumlah mitra paling berpengaruh di berbagai belahan dunia guna memajukan peran perempuan, serta kelompok-kelompok yang kurang terwakili di dunia bisnis dan masyarakat.
Kiva dikenal berkat platform pinjamannya yang memiliki jangkauan global.
BACA JUGA: Coca-Cola Merilis Botol dari Plastik Daur Ulang di Indonesia
Melalui pendanaan mikro berbasis crowdfunding, platform itu menyediakan cara yang sederhana untuk menghubungkan antara pemberi pinjaman dengan peminjam.
Pendekatan tersebut terbukti efektif dalam memberikan pinjaman kepada individu yang tidak memiliki akses terhadap layanan perbankan komersial.
Pada jangka 5 tahun mendatang, ‘Change Make Her’ akan menyediakan dana pinjaman berkelanjutan bagi para wirausahawan di kawasan Asia Tenggara, Pasifik Selatan, Afrika, Amerika Latin, dan Eropa.
Fokusnya akan mencakup beragam bidang yang memiliki dampak besar, seperti pertanian berkelanjutan, ketahanan terhadap perubahan iklim, pengelolaan air, serta perdagangan ritel.
Presiden The Coca-Cola Foundation Saadia Madsbjerg menyatakan bahwa dana yang dipinjam akan dikembalikan ke dana asal, sehingga memungkinkan dana tersebut untuk dipinjam dan kembali dipinjamkan kepada peminjam lain di seluruh dunia.
Mekanisme itu diharapkan dapat meningkatkan volume pinjaman dari dana hibah sebesar USD 1,1 juta pada 2023 menjadi USD 4,5 juta pada 2028.
"Kami senang dapat mengumumkan kemitraan baru kami dengan Kiva, yang melampaui konsep donasi konvensional," kata dia dalam keterangannya.
"Dengan bergabung bersama para pemberi pinjaman dan mitra yang mempunyai pandangan yang sama dengan kami di seluruh dunia, dana melalui inisiatif Change Make Her ini akan memungkinkan kami memberikan pinjaman, dan meminjamkan kembali kepada ribuan orang lainnya."
Saadia Madsbjerg yakin usaha mikro memainkan peran signifikan dalam menciptakan peluang kerja dan merangsang pertumbuhan ekonomi global.
Selama lebih dari 17 tahun, Kiva telah menyalurkan lebih dari USD 2 miliar kepada 4,7 juta peminjam di seluruh dunia, sebuah jumlah yang melampaui platform crowdfunding lainnya.
Lebih dari 80 persen pinjaman Kiva telah disalurkan kepada perempuan, dengan tingkat pengembalian mencapai 96 persen.
Di Indonesia, Kiva telah memfasilitasi pinjaman sebesar lebih dari USD 15 juta kepada lebih dari 43.000 peminjam di seluruh penjuru Nusantara.
"Dengan kolaborasi ini, kami dapat melayani lebih banyak lagi individu dibandingkan jika kami melakukannya sendiri. Hal ini menggambarkan kekuatan kolektif yang muncul dari kemitraan yang terjalin dengan organisasi yang sejalan dengan nilai-nilai kami," ungkap Vishal Ghotge selaku CEO Kiva.
Selama empat dekade terakhir, The Coca-Cola Foundation telah mendukung berbagai program pemberdayaan ekonomi di seluruh dunia, termasuk program ‘5by20’ yang telah berlangsung selama satu dekade.
Program yang dilaksanakan bersama The Coca-Cola Company dan para mitra pembotolan tersebut telah berhasil memberdayakan lebih dari 6 juta perempuan. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemberdayaan UMKM Sampoerna dapat Sambutan Baik dari Wali Kota Serang
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha