jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan kerja bakti di sejumlah titik di Sungai Ciliwung pada Kamis (10/11) pagi.
Tak hanya Pemprov DKI, kerja bakti itu melibatkan pasukan dari Kopassus, Kostrad, Marinir, dan Brimob.
BACA JUGA: PAM Jaya dan GCB Berkolaborasi untuk Pelestarian Sungai Ciliwung
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Asep Kuswanto mengatakan kerja bakti gabungan tersebut sebagai salah satu upaya menghadapi banjir.
“Kebersamaan dan sinergitas sangat diperlukan dalam menciptakan suatu keadaan yang lebih baik dari sebelumnya, tidak cukup dilakukan seorang diri,” ucap Asep, Kamis (10/11).
BACA JUGA: Air Ciliwung Dapat Digunakan Sebagai Sumber Air Bersih PAM Jaya dan Tirta Kahuripan
Menurut dia, Sungai Ciliwung dari tahun ke tahun terus menghadapi banyak tantangan, beberapa di antaranya, yaitu penurunan kapasitas pengaliran akibat penyempitan sungai, sedimentasi, penurunan kualitas air sungai akibat pencemaran limbah rumah tangga.
Lalu, adanya peningkatan volume sampah yang terbawa oleh aliran yang berpotensi menyebabkan banjir di DKI Jakarta.
Saat ini, terdapat 56 titik yang ditangani oleh lebih dari 182 petugas kebersihan badan air setiap harinya. Dari 56 titik tersebut terdapat 11 titik sekatan kubus apung dan 10 unit alat berat yang tersebar di sepanjang aliran Sungai Ciliwung.
“Upaya penanganan sampah yang telah dilakukan kami bersama seperti sosialisasi maupun penegakan hukum dalam meningkatkan kualitas lingkungan perairan dan mempertahankan Sungai Ciliwung sebagai sumber air bersih,” kata dia.
Asep lalu menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kostrad, Kopassus, Marinir, dan Brimob yang telah berkontribusi melakukan kerja bakti.
“Diharapkan kegiatan ini tidak hanya menjadi suatu acara seremonial, namun juga terus berkelanjutan terutama untuk mengajak masyarakat untuk lebih peduli akan pentingnya kebersihan sungai,” tuturnya. (mcr4/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi