Gandeng KWI, Kominfo Berantas Hoaks Jelang Pemilu 2024

Selasa, 05 September 2023 – 13:57 WIB
Surat suara pemilu. Foto/ilustrasi: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, MALANG - Kemkominfo RI mengajak generasi muda Katolik berhati-hati menjelang Tahun Politik 2024.

Seruan tersebut disampaikan dalam acara bertajuk Literasi Digital Bersama KWI di Keuskupan Malang: Cerdas dan Bijak dalam Bermedia Sosial di The Aliante Hotel Malang.

BACA JUGA: Sukseskan KTT ASEAN, Kominfo Gelar Awarding & Bimbingan Teknis Pengelolaan Medsos Pemerintah

Direktur Pemberdayaan Informatika Kemkominfo RI, Bonifasius Wahyu Pudjianto mengatakan tahun politik semakin dekat, hanya dalam hitungan bulan, sudah memasuki 2024.

"Banyak hoaks, misinformasi, dan hal-hal lain yang harus diredakan. Apalagi menjelang tahun politik 2024," ungkapnya.

BACA JUGA: Hutama Karya Bagikan Ribuan Merchandise Bagi Pengguna Jalan Tol

Kegaduhan menjelang tahun politik, menurutnya, biasa terlihat dari berbagai ujaran kebencian terhadap pihak-pihak tertentu yang merendahkan. Perbedaan pilihan politik seringkali diwarnai kegaduhan.

"Oleh karena itu, mari kita bijak bermedia sosial, menjaga ruang digital agar tercipta pemilu damai," serunya.

BACA JUGA: Produk Tembakau Alternatif Minim Risiko Dibanding Rokok

Head Of Communication Department BINUS Malang, Frederik Masri Gasa menambahkan kondisi tersebut diperparah dengan kemunculan buzzer di media sosial sehingga muncul banyak hoaks dan misinformasi.

Menurutnya, upaya memberantas hoaks, misinformasi, dan ujaran kebencian bisa dilakukan melalui pendidikan, seperti acara yang digelar siang hari ini dengan mengedukasi generasi muda Katolik di Keuskupan Malang.

"Pendidikan dan teknologi tidak bisa dipisahkan. Jadikan ruang digital sebagai ruang yang nyaman. Gunakan ruang digital untuk menyebarkan kebaikan," tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Eksekutif KWI (Konferensi Waligereja Indonesia), Romo Anthonius Steven Lau juga mengajak generasi muda Katolik tidak lelah dalam belajar, termasuk meningkatkan literasi digital agar tidak mudah termakan hoaks dan ujaran kebencian.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler