Gandeng MDI Venture, Pupuk Indonesia Dukung Pengembangan Ekonomi Digital

Senin, 26 September 2022 – 18:12 WIB
Penandatanganan HoA antara Pupuk Indonesia dengan MDI Ventures dilaksanakan di ICE BSD, Banten. Kegiatan tersebut masuk dalam rangkaian acara BUMN Startup Day 2022. Foto dok Pupuk Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia melakukan penandatanganan Head of Agreement (HoA) dengan MDI Venture, yang merupakan anak perusahaan PT Telkom Indonesia di ICE BSD, Banten.

Kegiatan tersebut masuk dalam rangkaian acara BUMN Startup Day 2022, yang digelar selama tiga hari mulai 26-28 September 2022.

BACA JUGA: Lewat Program Agrosolution Pupuk Kaltim, Produktivitas Kentang di Malang Capai 33,9 Ton/Ha

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman mengatakan penandatangan kerja sama ini merupakan dukungan Pupuk Indonesia untuk pertumbuhan ekonomi digital di tanah air.

“Kerja sama Pupuk Indonesia ini merupakan sinergi antara Pupuk Indonesia dengan MDI Ventures untuk memperkuat sektor dan industri pertanian secara komprehensif di Indonesia dari hulu ke hilir,” ujar Bakir.

BACA JUGA: MS Glow Luncurkan Hair Serum Baru, Bikin Rambut Makin Sehat

Melalui penandatanganan kerja sama ini, Pupuk Indonesia dan MDI Ventures juga akan membentuk Agrifund yang nantinya bisa berinvestasi di perusahaan-perusahaan digital atau startup sektor pertanian. Pada kerja sama ini juga membuka peluang bagi perusahaan BUMN sektor lainnya bergabung sebagai investor pada Agrifund.

“Kerja sama bisnis antara BUMN dengan Startup melalui Perusahaan Modal Ventura (PMV) Agrifund milik BUMN ini selanjutnya diharapkan menjadi roda penggerak pertanian demi ketahanan pangan Indonesia,” ungkap Bakir.

BACA JUGA: Diskusi Santai Bareng Mahasiswa di Medan, Ganjar Bahas Soal EBT dan Kemajuan Bangsa

Sementara, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan ekonomi digital Indonesia akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara pada 2030, yaitu dengan nilai sekitar Rp 4.500 triliun atau setara 40 persen dari total ekonomi yang ada di Asia Tenggara.

Nilai potensi tersebut diharapkan bisa dioptimalkan oleh para perusahaan BUMN.

Melalui acara Startup Daya, Erick berharap para perusahaan BUMN berkolaborasi dengan para pelaku startup tanah air.

“Alhamdulillah pada hari ini ada 150 eksibitor yang hadir kemudian ada 250 startup yang sudah disesuaikan dengan 12 klaster BUMN, lalu ada 22 BUMN yang berusaha melihat apakah ada potensi business matching,” ungkap Erick.

Ekonomi digital juga terbukti menjadi salah satu pilar resiliensi ekonomi nasional di tengah perlambatan akibat dampak pandemi Covid-19.

Ekonomi digital memiliki peran penting mulai dari menyediakan solusi digital terhadap kebutuhan sehari-hari, menciptakan lapangan pekerjaan, dan mendorong pencapaian serta daya saing teknologi Indonesia.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler