Gandeng Pemerintah Austria, Kemnaker Optimalkan Pengembangan BLK Maritim di Medan

Selasa, 17 Mei 2022 – 17:45 WIB
Menaker Ida Fauziyah dalam acara Inauguration of School Operation, Kegiatan Pengembangan BLK Maritim di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan, Selasa (17/5). Foto: Humas Kemnaker

jpnn.com, MEDAN - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus mengoptimalkan pengembangan Balai Latihan Kerja (BLK) Maritim di Medan.

Program hasil kerja sama antara Indonesia dan Austria ini dibiayai pemerintah Austria melalui skema soft loan.

BACA JUGA: Kemnaker Dorong Percepatan Penyerapan Tenaga Kerja Setelah Pandemi Covid-19

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyatakan, pengembangan BLK Maritim terdiri atas empat komponen utama.

Yaitu, konstruksi gedung; pengadaan peralatan pelatihan; pengembangan kurikulum, silabus, program, dan modul pelatihan; serta pelatihan instruktur dan manajemen sesuai dengan standar Austria yang diakui di Eropa.

BACA JUGA: Jaring Masukan untuk Rekomendasi Penting EWG G20, Ini yang Dilakukan Kemnaker

"Atas koordinasi dan kerja sama yang baik dari Kemnaker, Bappenas, Kemenkeu, Kedutaan Austria, dan Bit Media GmbH sebagai pelaksana kegiatan, implementasi kegiatan ini di BBPVP Medan berjalan sesuai dengan jadwal," ujar Menaker Ida Fauziyah.

Hal itu dikatakannya dalam acara Inauguration of School Operation Kegiatan Pengembangan BLK Maritim di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan, Selasa (17/5).

BACA JUGA: Sekjen Kemnaker: Isu K3 Sangat Penting Guna Hadapi Tantangan Baru Sektor Ketenagakerjaan

Menaker Ida menyampaikan, Pengembangan BLK Maritim di BBPVP Medan ini dibiayai melalui skema soft loan dari Pemerintah Austria sebesar Rp 200 miliar.

Dana itu digunakan untuk pengembangan dua kejuruan, yaitu pariwisata dan perkayuan.

Menaker Ida menjelaskan, melalui kerja sama ini, 18 instruktur pariwisata telah mengikuti pelatihan training of trainers (ToT) selama delapan minggu mulai 21 Juni hingga 16 September 2021 di Sekolah Tinggi Pariwisata Bad Hofgastein, Austria.

Sementara itu, pelatihan bagi lima instruktur kejuruan perkayuan dilaksanakan selama empat minggu mulai 22 Agustus hingga 23 September 2021 di Pusat Pelatihan Vokasi WIFI Linz, Austria.

Seluruh instruktur yang mengikuti ToT di Austria mendapatkan pelatihan lanjutan pada Februari hingga April 2022.

Mereka mendatangkan para instruktur dan expert dari Austria di Indonesia (BBPVP Medan) selama lima minggu untuk kejuruan pariwisata dan sembilan minggu untuk kejuruan perkayuan.

"Kerja sama ini menghasilkan kapasitas latih BBPVP Medan untuk kejuruan pariwisata dan perkayuan dengan standar Austria bertambah 496 orang per tahun," ujarnya.

Hal ini menjadi peluang besar bagi para calon pencari kerja dalam meningkatkan kompetensi yang telah didukung standarisasi Eropa.

Sementara itu, Wakil Dubes Austria Philip Roessl menuturkan, pelaksana proyek pengembangan program pelatihan tourism hospitality and joinery di BBPVP Medan adalah bit media e-solutions GmbH.

Proses groundbreaking Vocational Training Center Maritim di Medan berlangsung pada 11 November 2020. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler