Gandeng PT KAI, BNPT Berdayakan Mitra Deradikalisasi di Jateng, Nih Buktinya

Kamis, 09 Desember 2021 – 17:04 WIB
Kepala BNPT Komjen Pol Dr. Boy Rafli Amar saat meresmikan Warung NKRI (Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI) di Stasiun Solo Balapan, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Kamis (9/12). Foto: Dok. BNPT

jpnn.com, SOLO - Mitra Deradikalisasi (Mitra Derad) membutuhkan kehadiran negara agar dapat terus menyambung hidup.

Kehadiran negara sangat penting untuk memastikan eks nara pidana teroris (napiter) dan penyintas ini dapat hidup layak.

BACA JUGA: Giliran BNPT Membidik Mitra Deradikalisasi di Samarinda

Untuk itu, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama PT KAI Persero meresmikan Warung NKRI (Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI) di Stasiun Solo Balapan, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) pada Kamis (9/12).

Peresmian warung tersebut sebagai bukti kehadiran negara dalam mendukung dan memberdayakan Mitra Deradikalisasi.

BACA JUGA: BNPT dan Pemkot Solo Gelar Vaksinasi Kepada Mitra Deradikalisasi

Selain itu, peresmian Warung tersebut merupakan kelanjutan dari Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BNPT dan PT KAI Persero yang telah dilaksanakan pada 24 September 2021 lalu.

Warung NKRI di Solo Balapan akan dikelola dengan gratis oleh sekitar enam orang Mitra Deradikalisasi yang kebetulan berdomisili di sekitar daerah Solo. Mereka akan berjualan produk-produk UMKM seperti kerajinan tangan, cemilan ringan, jamu dan makanan.

BACA JUGA: Kabar Terbaru Soal Kontak Tembak Satgas TNI Vs KKB di Yahukimo Papua

Kepala BNPT Komjen Pol Dr. Boy Rafli Amar mengatakan Warung NKRI secara filosofis mengangkat semangat antiradikalisme dan terorisme. Konsep warung ini diharapkan jadi tempat pertemuan dan dalam kegiatannya dapat dititipkan pesan kebangsaan. 

Menurut Boy, Warung NKRI ini akan memberi ruang kepada eks napiter dan Mitra Derad agar mampu mandiri secara ekonomi.

“Aktivitas perekonomian UMKM di warung ini diberikan kepada eks napiter dan penyintas sebagai bentuk pemberdayaan berbasis kesejahteraan," kata Boy.

Dengan disediakannya Warung NKRI ini, kata Boy, para eks napiter dan penyintas dapat saling bertemu dan berkomunikasi sehingga dapat terjalin hubungan yang baik.

“Menyambungkan eks napiter dan penyintas agar rukun. Mereka guyub dalam menatap hari depan. Dan mereka harus yakin ideologi kekerasan radikalisme dan terorisme tidaklah cocok," ujarnya.

Direktur Keselamatan dan Keamanan PT KAI Persero John Roberto yang mewakili Direktur Utama PT KAI Persero, menyebutkan PT KAI akan mendukung upaya penanggulangan terorisme di Indonesia.

Salah satu dukungan tersebut adalah pendirian Warung NKRI dan Dialog Wawasan Kebangsaan Anti-Radikalisme kepada insan PT KAI Persero.

“Pendirian Warung NKRI merupakan salah satu Kolaborasi untuk menindak lanjuti PKS yang sebelumnya telah dibuat bersama. Sementara itu, Dialog Wawasan Kebangsaan dapat membangkitkan rasa nasionalisme terhadap insan KAI serta menciptakan linkungan kerja yang bebas paham terorisme,” katanya.

Peresmian Warung NKRI selanjutnya akan diadakan di Stasiun Malang Baru dan Gubeng Surabaya Provinsi Jawa Timur.

Dialog Wawasan Kebangsaan sebelumnya telah dilaksanakan di Stasiun Gambir Jakarta, Cirebon Jawa Barat, Purwokerto Jawa Tengah dan Yogyakarta pada Rabu (8/12).

Selanjutnya Dialog Wawasan Kebangsaan akan berlangsung di Stasiun Madiun, Ketapang, Gubeng dan Tawang Semarang Jawa Tengah.(fri/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler