Gandeng Uncen dan ITS, Kemensos Inisiasi Produksi Kapal Cepat untuk Masyarakat Papua

Sabtu, 13 November 2021 – 10:11 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan bantuan untuk masyarakat Papua saat berkunjung ke kampus Fakultas Teknik Universitas Cendrawasih, Jumat (12/11). Foto: Kemensos

jpnn.com, JAYAPURA - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi kampus Fakultas Teknik Universitas Cendrawasih untuk memastikan penyelesaian pengerjaan kapal cepat.

Kapal jenis speedboat tersebut merupakan hasil karya pemuda Papua yang mendapatkan pembinaan para ahli dari Universitas Cendrawasih (Uncen) dan Institut Sepuluh November Surabaya (ITS).

BACA JUGA: Bupati Elisa Kambu Sebut Kehadiran Mensos Risma ke Kabupaten Asmat Bawa Keberkahan

Kolaborasi dua kampus ini tidak lepas dari inisiasi Mensos Risma untuk meningkatkan aksesibilitas dan perputaran ekonomi masyarakat setempat.

"Selama ini dari Mamberamo ke Sentani membutuhkan waktu 2 hari, karena kondisi sungai yang berkelok-kelok. Dengan kapal ini diharapkan bisa lebih cepat," kata Mensos Risma di Kampus Teknik Uncen Jayapura (12/11).

BACA JUGA: Dorong Penguatan Ekonomi Masyarakat Asmat, Kemensos Dirikan 10 Peternakan Ayam

Hadir dalam kesempatan tersebut Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Rektor Uncen Apolo Safanpo, dan tim pembuat kapal.

Mensos Risma dan Menko Muhadjir menyaksikan pembuatan kapal yang sudah hampir selesai di halaman belakang kampus. Pada tahap awal, kapal diproduksi sebanyak 6 unit.

BACA JUGA: Kunjungi Kabupaten Asmat, Mensos Tri Rismaharini Serahkan Bantuan Rp 3,7 Miliar

"Satu kapal untuk keperluan menjemput anak sekolah. Lima unit lainnya untuk dikelola Yayasan Kristen Indonesia di Papua," kata mantan Wali Kota Surabaya itu.

Pembuatan kapal juga atas dasar permintaan masyarakat dan tokoh lokal.

Dalam kunjungan beberapa bulan sebelumnya, tokoh Papua yang diwakili Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Pastor Lipiyus Biniluk mengatakan kepada Mensos Risma, warga perlu meningkatkan akses transportasi sungai.

Hal ini karena transportasi sungai dinilai paling efektif menunjang aktivitas sehari-hari dan ekonomi masyarakat.

Atas permintaan tersebut, Mensos Risma merespons dengan cepat dengan menggelar pertemuan dengan pimpinan ITS.

Pembuatan kapal dilakukan dengan bersinergi dengan Uncen dan melibatkan para pemuda Papua.

"Tujuannya supaya terjadi transfer teknologi dan masyarakat Papua bisa menguasai teknologi," jelas Risma.

Mensos berharap dengan selesainya pembuatan kapal cepat menjadi kado ulang tahun bagi ITS dan Uncen yang sama-sana berdiri pada 10 November.

Model sinergi dalam pembuatan kapal akan diberlakukan bagi daerah lain. Kesempatan berikutnya akan diberikan kepada daerah-daerah lain di Papua.

Bantuan kapal dari Kemensos tidak berdiri sendiri dan bukan proyek yang terputus.

"Kami akan terus mengawal," ujarnya.

Dia mencontohkan jika hasil tangkapan ikan mereka bagus, harus dikelola dengan manajemen yang baik.

"Maka mereka harus membentuk koperasi. Koperasi itu nanti juga akan mengelola barang kebutuhan pokok," sarannya.

Mensos Risma memastikan pemerintah melalui Kemensos akan membantu daerah di Papua dengan disesuaikan kebutuhan dan kondisi masyarakat setempat.

Contohhnya Puncak Jaya tidak diberikan kapal, namun akan menerima bantuan motor listrik Gesit.

Atas bantuan Mensos, Ketua FKUB Papua Pendeta Lipiyus Biniluk menyampaikan apresiasi kepada Mensos Risma.

"Daerah terpencil di Papua hanya bisa diakses melalui udara atau sungai. Jadi bantuan kapal ini merupakan jawaban yang tepat," kata Lipiyus.

Rektor Uncen Apolo Safanpo menyampaikan terima kasih kepada Mensos Risma karena menjadi bagian dari program pemberdayaan masyarakat setempat.

Dia menegaskan Uncen berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia Papua.

Bantuan Rp 30 Miliar

Pada kunjungan tersebut, Mensos Risma secara simbolis menyerahkan bantuan pemberdayaan sosial kepada lima lembaga sebesar Rp 29,06 miliar.

Lima lembaga yang menerima bantuan tersebut, yaitu Yayasan Mega Education, Koperasi Papua Alom, Badan Pekerja Klasis Asmat GKI Papua, Universitas Cendrawasih, Koperasi Mamberamo Raya Bersinar, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Keerom.

Selain itu, juga diserahkan pula bantuan program rehabilitasi sosial kepada 539 orang sebesar Rp 1 miliar, berupa bantuan ATENSI, kewirausahaan, aksesibilitas dan bantuan kebutuhan dasar.

Bantuan tersebut merupakan kontribusi dari Balai Wirajaya Makassar, Balai Gau Mabaji Gowa, Balai Toddopuli Makassar, Loka Minaula Kendari dan Loka KP Napza Pangurangi Takalar.

Jadi, total bantuan Kemensos yang diserahkan mencapai Rp 30.074.576.530. (mrk/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler