jpnn.com, JAKARTA - Aplikasi investasi reksa dana dan Surat Berharga Negara (SBN) untuk pemula, Bibit berkomitmen membuka kesempatan pada talenta muda Indonesia agar memiliki digital skill yang relevan dengan perkembangan industri.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui penandatanganan MoU dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) pada 27 Mei 2022.
BACA JUGA: Hati-Hati Investasi Bodong, Menabung dan Berinvestasi di Bibit Lebih Aman
William selaku PR & Corporate Communication Lead Bibit mengatakan, kerja sama ini berisi sedikitnya tiga hal utama.
Pertama, pengembangan pendidikan, penelitian, dan program-program yang relevan terkait pengabdian masyarakat di antara kedua pihak.
BACA JUGA: Guru Besar UNS Sebut Strategi Pemerintah Kunci Sukses Pemulihan Ekonomi
Kedua, kesempatan yang Bibit berikan kepada mahasiswa/i UNS untuk belajar langsung di industri lewat kegiatan magang dan mendapatkan workshop di berbagai bidang keilmuan.
"Ketiga, partisipasi Bibit dalam program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka," kata William dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/6).
BACA JUGA: Favorit Milenial, Aplikasi Bibit Hadirkan Fitur Seru dan Bermanfaat
William mengungkapkan kerja sama tersebut sejalan dengan apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo mengenai kebutuhan talenta digital tanah air.
"Kami berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi, salah satunya menjalin kemitraan strategis dengan UNS, salah satu Perguruan Tinggi Negeri terbaik di Indonesia," ujarnya.
Prof. Dr. Sajidan selaku Wakil Rektor Perencanaan, Kerja sama, Bisnis, dan Informasi UNS menjelaskan kerja sama itu untuk mendukung program studi S1 Bisnis Digital.
"Kerja sama ini dilakukan melalui berbagai aktivitas untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa," tutur Prof. Dr. Sajidan.
Penandatanganan MoU antara Bibit dan UNS merupakan bagian dari acara peresmian Program Studi S1 Bisnis Digital Universitas Sebelas Maret.
Selain itu, di forum yang sama, diresmikan pula PT Semar Sarana Sejahtera dan marketplace adadiuns.id sebagai wadah bagi keluarga besar UNS mengembangkan kewirausahaan. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad