Ganggu Kualitas Hidup, Rasa Nyeri Tak Boleh Diremehkan

Kamis, 04 April 2024 – 21:18 WIB
Simulasi penanganan rasa nyeri melalui bincang sehat bersama Pain Klinik Siloam Hospitals Bekasi Timur. Foto: Siloam Hospitals

jpnn.com, JAKARTA - Rasa nyeri pada bagian tubuh tertentu dapat mengganggu aktivitas dan produktivitas seseorang.

Sayangnya, banyak yang memandang remeh, padahal jika dibiarkan bisa saja menimbulkan dampak serius di kemudian hari.

BACA JUGA: Siloam Grup Terus Bertransformasi Layanan Kesehatan Digital

"Rasa nyeri ini umum ditemukan pada usia paruh baya dan seterusnya, baik itu pada lelaki maupun wanita dan jika tidak ditangani akan mengganggu kualitas hidup," kata Spesialis Intervensi, dr. Reno Yonora, SE. Sp.AN, FIP., melalui bincang sehat bersama media di Jakarta, Kamis (4/4).

Rasa nyeri biasanya dirasakan di tangan, kaki, pinggul, lutut, atau tulang belakang, sakitnya dapat terasa stabil atau muncul-hilang. Terkadang sendi bisa terasa kaku atau pegal linu. 

BACA JUGA: Siloam Hospitals Bali Raih Penghargaan dari Dinas Pemadam Kebakaran

Yang menggembirakan, saat ini rasa nyeri mudah ditangani melalui terapi Interventional Pain Management. Yakni, tindakan minimal invasif, melalui panduan dengan alat dalam pengobatan keluhan nyeri, baik itu untuk nyeri akut dan nyeri kronik, secara jangka panjang ataupun permanen.

“Terapi ini untuk memblok atau menghalangi saraf dan meregenerasi area di tempat sumber atau perjalanan nyeri dengan panduan alat seperti Fluoroskopi (C-arm) dan Ultrasonografi (USG)," lanjut dokter yang aktif dalam penanganan nyeri di Siloam Hospitals Bekasi Timur ini.

BACA JUGA: Sukses Tangani Kasus Tersulit Orthopedi, RS Siloam Mampang jadi Pusat Rujukan

Juga dengan bantuan alat radiofrekuensi untuk melakukan Ablasi atau Neuromodulasi, yaitu gelombang radio yang digunakan menghentikan atau paling tidak, menenangkan jaringan saraf yang menjadi penghantar “sinyal” nyeri dari sumber nyeri. 

"Adanya alat khusus mengarahkan gelombang dengan jarum yang mengarah langsung ke sumber nyeri,” kata Reno. 

Dia menambahkan terapi Interventional Pain Management memiliki keunggulan dan efisiensi waktu. Karena, waktu pemulihan pascaterapi cepat dan efek antinyeri bisa dirasakan untuk jangka panjang. 

"Pasien juga tidak harus mengkonsumsi obat minum rutin,” ucapnya. 

Salah satu unggulan terapi rasa nyeri Pain Clinic Siloam Hospitals Bekasi Timur, adalah penanganan untuk nyeri kepala, vertigo, nyeri leher dan bahu, punggung pinggang panggul lutut hingga penanganan nyeri di kedua organ kaki. Pain Clinic memiliki layanan unggulan untuk nyeri kanker, paliatif, regeneratif, stem cell dan pusat kebugaran. (esy/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler