Gangguan Jiwa, Nelayan Sijantung Bunuh Diri

Sabtu, 13 September 2014 – 01:48 WIB

jpnn.com - BATAM - Hasan alias Hasyim, 74, warga Pulau Panjang RT 01 RW 02 Kelurahan Sijantung, Kecamatan Galang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri, Kamis (11/9) sore. Pria yang berprofesi sebagai nelayan itu sengaja menghunuskan pisau keris ke bagian perut sebanyak delapan tusukan.

Kapolsek Galang, AKP Hippal Tua Sirait membenarkan kejadian itu. Ia mengatakan korban bunuh diri di dalam ruangan kamar, sementara istri korban yang bernama Sarida, 27, tengah masak di dapur

BACA JUGA: Langka, Seliter Premium Dibandrol Rp 15.000 Per Liter

"Istri korban yang pertama mengetahui, saat itu istri korban mendengar suara ada sesuatu yang jatuh dari dalam kamar. Ternyata korban sudah tergeletak dengan pisau keris di perut," kata Sirait seperti dilansir Batam Pos (JPNN Grup), Sabtu (13/9).

Mendapati suaminya tergeletak, Sarida berteriak dan lari ke luar rumah untuk mencari pertolongan. Tetangga korban, Sanah dan Bincu kemudian mendatangi rumah korban dan melihat tubuh korban yang bersimbah darah.

BACA JUGA: Geng Motor di Makassar Paling Sadis Ketimbang Jawa

"Dua tetangganya datang ke rumah, karena istri korban sudah panik. Tetangga korban yang bernama Bincu menolong dan mencabut pisau keris yang tertancap diperut korban," terang mantan Panit II Unit I Subdit II Ditreskrimsus itu.

Masih kata Sirait, istri korban bersama dua tetangga berupaya menolong korban dengan membawa korban ke Puskesmas Sijantung, Galang. Namun, ditengah perjalanan nyawa korban tak tertolong akibat banyak kehilangan darah. "Korban tewas di dalam perjalanan menuju Puskesmas," tuturnya.

BACA JUGA: Pramugari Garuda Mengeluh Sakit Sebelum Ditemukan Tewas

Disinggung mengenai motif bunuh diri tersebut, Sirait belum bisa berkomentar. Ia menegaskan masih melakukan peyelidikan dan meminta keterangan dari istri korban. "Masih kita lidik, motifnya belum
diketahui," tutupnya.

Sementara dari kerangan Adi, salah seorang teman korban mengatakan sebelum Hasan bunuh diri sempat bertemu korban dan Hasan berencana menuju Tanjungpinang. Namun, sore hari hendak berangkat ia mendapat kabar, Hasan sudah tewas.

"Kami mau mengunjungi Bibinya yang sakit. Kalau tidak cari ikan, dia bekerja cari kayu di hutan," ujarnya.

Ia menambahkan korban memang memiliki gangguan jiwa, bahkan keluarga korban sudah berupaya mengobatinya, namun penyakit tersebut kambuh lagi. Kesehariannya korban dikenal pendiam dan berprilaku kormal.

"Sudah lama dia ada gangguan jiwa, tapi kelakuannya biasa-biasa saja. Dia meninggalkan satu istri dan satu anak. Dan dimakamkan di Dapur 3 Galang,"
ujarnya. (cr5)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Petani Kopi Umroh Gratis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler