jpnn.com, BULUNGAN - Dinas Sosial Bulungan kembali menemukan satu orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berinisial B (35) yang dikurung di daerah Makam Tionghoa Tanjung Selor, Kalimanta Utara.
“Dia sudah dikurung sekitar dua tahun terakhir ini,” ujar Kepala Bidang Rehabilitasi dan Perlindungan Jaminan Sosial Dinsos Bulungan Haen Hasan kepada Radar Kaltara, Rabu (6/9).
BACA JUGA: Remaja Dijual ke Pria Hidung Belang, Upah Hanya Rp 50 Ribu
Dia menambahkan, B sudah mengalami gangguan jiwa sejak masih duduk di bangku SMP.
Sebelumnya, B sudah ditangani oleh Dinsos Bulungan tetapi terputus sehingga kondisinya masih memprihatinkan.
BACA JUGA: Sapi Metal Dijual Rp 65 Juta per Ekor
“Dulu normal saja, tapi saat pulang sekolah dia sering ketawa-ketawa sendiri. Jadi terpaksa tidak sekolah karena sudah seperti itu,” sebutnya.
Dalam waktu dekat, Dinsos Bulungan bersama dinas terkait akan melakukan rapat koordinasi untuk menangani ODGJ ini.
BACA JUGA: Ya Ampun, Suami Istri Terekam CCTV Lakukan Perbuatan Terlarang
Sebab, jika telah ditangani oleh RSJ dan sudah dipulangkan ke rumah maka harus terus dilakukan monitoring.
“Bagaimana aktivitas kesehariannya, sikap dan perilakunya, obatnya juga jangan sampai terputus. Karena sebelumnya tidak dilakukan monitoring ke lapangan sehingga kebanyakan pasien kumat lagi,” jelasnya.
Selain itu, pihak keluarga juga memiliki keterbatasan karena punya kesibukan masing-masing sehingga kurang memperhatikan pasien.
Dari data Dinsos, ODGJ di Bulungan sekitar 200 orang. Sementara yang dikurung baru diketahui tiga orang.
“Yang dikurung ini di Tanjung Palas, Tanjung Selor dan Tanah Kuning. Kemungkinan masih banyak lagi yang dikurung tapi belum terdeteksi untuk itu melalui TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) kami akan menjaring semua ODGJ yang dikurung,” ungkapnya. (lee/ana)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihatlah, Kondisi Sekolah Ini Memprihatinkan Banget
Redaktur & Reporter : Ragil