jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Jakarta Ujang Komarudin menilai Prabowo Subianto kemungkinan besar bakal menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menjadi cawap?resnya.
Ujang menilai kans Gibran maju jadi cawapres sudah terbuka lebar setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memberikan karpet merah bagi putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu maju pada Pilpres 2024.
BACA JUGA: Konon, Cawapres Pendamping Ganjar Bakal Diumumkan Rabu Besok, Siapa itu?
Peluang itu terbuka setelah MK mengabulkan sebagian permohonan uji materi tentang batas usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) menjadi berusia 40 tahun atau pernah berpengalaman sebagai kepala daerah.
“Gibran bisa menjadi cawapres oleh Mahkamah Konstitusi, jadinya dilegalkan Gibran menjadi cawapres. Ya, kelihatannya Gibran akan menjadi cawapresnya Prabowo, kelihatannya ke situ, arahnya ke sana,” ucap Ujang.
BACA JUGA: Sebut Mahkamah Konstitusi Kebobolan, Ujang Singgung Nama Gibran, Jleb
Namun, dia menilai Ganjar Pranowo yang diusung gerbong PDI Perjuangan juga akan mencari calon wakil presiden (cawapres) yang sepadan dengan lawan politiknya di Pilpres 2024.
"Karena kalau di Ganjar Pranowo, kelihatannya Megawati tidak mau cawapresnya Gibran. Megawati sangat kuat argumennya, dan sangat kuat bahwa beliau tidak bisa disetir oleh pihak lain,” kata Ujang saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (17/10).
BACA JUGA: Putusan MK Berbeda setelah Makan Siang, Ini yang Terjadi
Soal tokoh yang akan jadi cawapres pendamping Capres 2024 Ganjar Pranowo, Ujang menyebut Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tentu bakal mencarikan pasangan yang sepadan dengan lawan politiknya.
"Bagi Ganjar tentu akan mencari cawapres yang sepadan dengan lawan politik, yaitu Anies-Cak Imin dan Prabowo-Gibran. Entah nanti Ganjar bersama dengan Yenny Wahid atau dengan Mahfud MD, kita lihat saja siapa yang akan dipilih oleh Megawati,” tuturnya.
Megawati sebelumnya mengatakan akan segera mencarikan pendamping terbaik bagi Ganjar Pranowo dalam menghadapi Pilpres 2024.
"Masa Ibu salah pilih, ini bukan untuk kepentingan partai, kepentingan pribadi, tetapi untuk bangsa dan negara ini," kata Megawati saat Rapat Ke-153 DPP PDI Perjuangan secara hibrid yang dipantau dari Jakarta, Senin (16/10).
Bu Mega mengatakan bahwa pekan ini memasuki masa yang sibuk dalam menentukan pendamping Ganjar Pranowo yang akan didaftarkan ke KPU sebagai bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Presiden Kelima RI itu juga menegaskan bahwa hal itu bukan keinginan PDI Perjuangan, bukan pula kepentingan elektoral, apalagi kepentingan dirinya dan keluarga.
"Kami ingin pemimpin yang bisa memimpin Republik Indonesia dengan baik. Kami terima masukan dari berbagai pihak terkait nama pendamping ini," ucap Megawati.(antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Viral Kapolsek di Siak Membawa Tahanan Korupsi Keluar Sel, Lihat
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam