jpnn.com - DIENG – Ganjar Pranowo akhirnya memenuhi janjinya kepada anak semata wayang Muhammad Zinedine Alam Ganjar.
Apa itu? Naik gunung berdua. Ganjar dan Alam.
BACA JUGA: Nyai dan Ning di Jabar Kagum dengan Pola Siti Atikoh Mengasuh Alam Ganjar
“Waktu aku masih kecil, ayah janji, di depan ibu juga, nanti bakal naik gunung bareng,” ujar Alam di YouTube Ganjar Pranowo.
“Jadi, kalau itu bisa terlaksana, amazing,” imbuhnya.
BACA JUGA: Jawaban Makjleb Alam Ganjar saat Ditanya soal Arti Kekuasaan
Gunung Prau pun menjadi tujuan ayah dan anak itu pada 1 Oktober lalu.
Gunung Prau adalah salah satu gunung di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, yang dalam catatan wiki memiliki ketinggian puncak 2.590 mdpl.
BACA JUGA: Bertemu Warga dan Petani Jakarta, Ganjar: Setiap Keluarga Bisa Berdaulat Pangan
Gunung ini merupakan tapal batas lima kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Batang, Kendal, Temanggung, Wonosobo, dan Banjarnegara.
Puncak dari Gunung Prau merupakan padang rumput luas yang memanjang dari barat ke timur. Prau menjadi salah satu tujuan pendakian utama di Dataran Tinggi Dieng sebagai salah satu spot sunrise favorit bagi wisatawan.
Ada tujuh jalur yang umum digunakan untuk mendaki Gunung Prau, yaitu:
- Jalur Dieng, Kalilembu, dan Patakbanteng, Kejajar, Wonosobo (dari arah barat daya/selatan)
- Jalur Dieng Kulon, Candi Dwarawati, Banjarnegara
- Jalur Igirmranak, Kejajar, Wonosobo (dari arah tenggara)
- Jalur Kenjuran, Sukorejo, Kendal (dari arah timur)
- Jalur Pranten, Bawang, Kabupaten Batang (dari arah barat laut)
- Jalur Wates, Temanggung (dari arah tenggara)
- Jalur Ngelak, Batang (dari arah utara)
Dari ketujuh jalur tersebut, jalur pendakian Gunung Prau via Patakbanteng merupakan jalur terfavorit bagi pendaki pemula karena basecamp berada tepat di pinggir jalan raya.
Sementara itu, jalur pendakian Gunung Prau via Dwarawati merupakan jalur pendakian tercepat untuk sampai ke puncak Gunung Prau.
Kembali ke Ganjar & Alam. Ayah dan anak itu tampak menikmati pendakian di malam hari.
Mereka makin dekat, berbagi ilmu mendaki dan pengalaman.
Pagi hari saat di puncak Prau, ayah dan anak itu bercengkerama.
Di sanalah Alam akhirnya tahu misteri atau asal-usul dirinya diberi nama Alam.
“Dulu itu ayah pengin kasih nama Alam, biar menjadi anak tangguh, yang mengerti kondisi sekitarnya, membangun kepedulian,” ujar Ganjar.
Capres dari PDIP itu mengenang saat dia dahulu berkecimpung sebagai mahasiswa pencinta alam.
"Perjalanan bersama ayah ini, menjadi pengalaman yang sangat berarti dan membuka mataku terhadap nilai-nilai kehidupan yang ditanamkan ayah," kata Alam. (ygp/wiki/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan