Ganjar Beri Manfaat ke Nelayan hingga Pelaku UMKM Melalui 3 Perda Baru

Jumat, 30 Desember 2022 – 22:31 WIB
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo saat rapat paripurna. Dok tim media Ganjar

jpnn.com, SEMARANG - Pemprov Jateng bersama DPRD setempat menyetujui tiga rancangan peraturan daerah (raperda) yang disahkan menjadi perda

Melalui tiga perda baru itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo akan memberikan manfaat kepada nelayan, petani, penyandang disabilitas, hingga pelaku UMKM.

BACA JUGA: Ganjar Serukan Gong Ceting di Hadapan Ibu-ibu & Remaja Wonosobo

Ketiga perda yang disetujui itu tentang perlindungan dan pemberdayaan pelaku usaha perikanan dan pergaraman.

Kemudian pelindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas. Lalu tata kelola sistem pemasaran hasil pertanian, perikanan, dan produk UMKM.

BACA JUGA: Sepanjang 2022, Ganjar Beri Insentif Rp 247,6 Miliar Untuk Guru Ngaji & Madrasah Diniah

"Tiga perda ini kami harapkan nantinya betul-betul akan bisa dijadikan pedoman buat pemerintah ya menganggarkan, ya melaksanakan. Sehingga dewan mengawasi," kata Ganjar dalam siaran persnya, Jumat (30/12).

Ganjar menjelaskan perda tentang perlindungan dan pemberdayaan pelaku usaha perikanan dan pergaraman akan membantu nelayan beserta penambak garam untuk menjalankan usahanya.

BACA JUGA: Keren! Ganjar Bikin Jateng Jadi Provinsi Dengan Pengawasan Pangan Segar Terbaik

Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan aplikasi Sistem Informasi Kelautan dan Perikanan (Siandin).

Melalui aplikasi itu, Ganjar menyebut para nelayan dan penambak garam bisa mengetahui cuaca, berita, publikasi, ekspor hasil perikanan, statistik perikanan, pemasaran, harga ikan, dan lain sebagainya.

"Perda ini juga akan melindungi potensi-potensi terjadinya distorsi. Umpama, tengkulak pasti akan banyak terlibat karena nelayan tidak punya modal. Maka perbankan, lembaga keuangan mesti masuk," beber Ganjar.

Sementara tentang pelindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas, Ganjar menyebut perda itu akan membuat kaum difabel makin berdaya.

Pasalnya, kata Ganjar, melalui perda ini para penyandang disabilitas akan dipenuhi haknya dan diberikan kompetensi kerja.

"Umpama aksesibilitas. Kalau bangun gedung, itu langsung harus dipikirkan akses untuk penyandang disabilitas membangun jalan, pertimbangkan akses mereka," katanya.

Lalu perda terakhir, Ganjar menyebut para pelaku UMKM dari berbagai sektor akan dimudahkan melalui pelatihan dan akses pemasaran.

Tak hanya itu, pihaknya juga mendorong produk para pelaku UMKM untuk bisa diekspor dengan adanya perda itu.

"Mengapa kami bekerja sama dengan KBRI, agar mereka bisa ekspor sekaligus bisa memberikan feedback kepada usaha kecil menengah di berbagai sektor itu untuk mereka mengembangkan produknya," kata Ganjar.

"Maka program UMKM naik kelas di seluruh sektor ini kami lakukan pelatihan, pengemasannya bagaimana, digital marketing-nya seperti apa, akses permodalannya seperti apa, pembukuan seperti apa," sambungnya.

Ganjar terus memberikan dukungan kepada nelayan, petani, dan penyandang disabilitas melalui sejumlah program kerja.

Program tersebut di antaranya Asuransi Nelayan, Kartu Tani Jateng, hingga perluasan akses kerja bagi penyandang disabilitas lewat pelatihan keterampilan. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Santri Dukung Ganjar Jombang Doakan Kedamaian Untuk Indonesia


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler