Ganjar Biasa Menginap di Rumah Warga, Melebihi Apa yang Diperbuat Jokowi

Senin, 20 November 2023 – 15:30 WIB
Ganjar Pranowo makan bareng warga Kampung Tua Way Jepara, Lampung Timur. Foto: Tim media Ganjar

jpnn.com - JAKARTA - Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof. Dr. Iswandi Syahputra, S.Ag, M.Si menilai kebiasaan Capres RI Ganjar Pranowo menginap di rumah warga di pelosok-pelosok tanah air, menunjukkan yang bersangkutan memiliki mulitalenta dan multikarakter. 

Menurut dia, yang diperbuat Ganjar dengan menginap di rumah warga untuk mendengarkan masukan dan keluhan masyarakat, melebihi dari apa yang sudah dilakukan Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA: Ganjar Kerap Menginap di Rumah Warga, Pengamat: Bukti Dekat dengan Kehidupan Rakyat Kecil

"Jokowi itu hanya blusukan. Kalau itu dapat diduga ya memang untuk mengambil simpati, membentuk opini, tetapi bukan menyerap aspirasi. Jadi, beda. Kalau ini, kan, (Ganjar) menyerap aspirasi. Tidurnya Ganjar di rumah-rumah warga itu, kan, bukan sekadar tidur merem, tetapi ada ritual, kan? Ritual pertemuan dengan warga, betul-betul menyerap (aspirasi),” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (20/11).

Guru Besar Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu mengatakan bahwa saat Ganjar menginap di rumah warga, maka terjadilah proses pembaruan dengan rakyat.

BACA JUGA: Ganjar Beri Skor 5 untuk Penegakan Hukum Era Jokowi, Puan Maharani Merespons Begini

Sebab, kata dia, yang dimakan dan diminum warga, sama juga dengan yang disantap Ganjar. Selain itu, pakaian yang selalu dikenakan Ganjar bahkan sama sekali tindak menunjukan kelas sosial.

Nah, Iswandi menegaskan, tidak semua orang bisa melakukan seperti itu kalau bukan karena kebiasaan. "Mungkin bisa kalau artis, ya, tetapi, kan, tetap saja nanti diuji, kan? Ah, ini karena mau pilpres, kan? Akan tetapi, kan, Ganjar tidak. Dia sudah melakukannya sejak di Jawa Tengah. Ada konsistensi di situ,” kata Iswandi dalam keterangannya, Senin (20/11).

BACA JUGA: Ganjar Pranowo: Rasa-rasanya Pilihan Pak JK akan Beda dengan Saya

Selanjutnya, Iswandi menuturkan dengan menginap di rumah warga, Ganjar mempunyai kedekatan emosional, hubungan yang lebih transparan, lebih bebas dan  terbuka.

Oleh karena itu, lanjut dia, orang yang berani melakukan seperti yang dilakukan Ganjar, ialah yang memiliki multitalenta dan multikarakter.

“Jadi, fisiknya harus siap tidur di dipan misalnya atau tidur di kasur biasa, kemudian mungkin ada nyamuknya sedikit, mungkin berisik, mungkin bau toiletnya, terus berbaur dengan masyarakat pakai kaus biasa, mungkin kedinginan dan segala macamnya,” ujarnya.

Menurut dia, Ganjar sebagai orang Jawa, multikarakternya sudah teruji ketika masuk ke daerah atau wilayah non-Jawa, seperti di Sumatra atau Sulawesi. Sebab, jika seseorang dengan tingkat superioritas tinggi, merasa memiliki kelas sosial tinggi, kelas pendidikan tinggi, akan mengalami kesulitan secara psikologi untuk melakukan apa yang dilakukan Ganjar. 

"Di situ multikarakternya Ganjar itu teruji. Orang-orang seperti inilah yang ke depan kalau terpilih, itu memang sudah terbiasa menghadapi rakyat. Jadi, rakyat pun merasa mendapat garansi di depan itu. Jadi, itu sebagai bentuk social guarantee campaign. Jadi, memberi garansi sosial,” paparnya.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Ganjar sudah memulai membangun ikatan emosional kuat dengan masyarakat melalui masuk ke denyut jatung kehidupan rakyat.

Ganjar bukan sekadar singgah, mampir melambai-lambaikan tangan dari mobil, pidato di atas podium, atau berjarak dengan rakyat.

“Ganjar meminum apa yang diminum oleh rakyat, memakan apa yang dimakan oleh rakyat, menghirup apa yang dihirup oleh rakyat, merasakan angin, udara, apa pun yang dirasakan oleh rakyat langsung. Jadi, saya rasa ini salah satu keunggulan kompetitif Pak Ganjar daripada calon lain,” pungkasnya. (jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler