jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, membuka rapat koordinasi nasional gerakan antinarkoba, yang diadakan Majelis Ulama Indonesia (MUI), di Hotel Metro Park View, Kota Semarang, Selasa (29/11).
Rapat ini sekaligus meneguhkan peran Gerakan Nasional Anti Narkoba atau Ganas Annar dalam memerangi narkoba.
BACA JUGA: Puji Ganjar Pranowo, Ketua KPK: Terima Kasih, itulah Cita-cita Kita Harus Bersih dari Korupsi
"Ganas Annar ini dibentuk menjadi bagian dari partisipasi ulama, anak-anak muda mereka berkomitmen untik melawan narkoba dan hari ini mereka sedang rapat kerja se-Indonesia," kata Ganjar.
Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) mencatat, dalam kurun waktu 2021 hingga pertengahan 2022 berhasil mengungkap 55.392 kasus tindak pidana narkoba dan 71.994 orang tersangka dengan barang bukti narkoba berupa 42,71 ton sabu, 71,33 ton ganja, 1.630.102 butir ekstasi dan 186,4 kilogram kokain.
BACA JUGA: Soal Acara Nusantara Bersatu, Erick Thohir: Tidak Ada Aliran Dana BUMN
Kemudian, jumlah pengguna narkoba hingga Juni 2022 diketahui sebesar 0,8 persen dari total jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 3,5 juta orang.
Saat ini diperkirakan ada sekira 3,6 juta penduduk Indonesia terpapar narkoba.
BACA JUGA: Apresiasi Industri Perbankan, LPS Banking Award 2022 Sukses Digelar
Dari hasil tersebut, Ganjar menginginkan tindakan pencegahan semasif mungkin dari pihak berwenang dan juga seluruh elemen masyarakat, agar generasi penerus bangsa Indonesia bisa terlepas dari jeratan narkoba.
"Kita berharap betul tidak hanya mencegah, tapi juga agar orang tahu untuk tidak menggunakan narkoba dan bagaimana semua bisa berteriak keras, jangan ada yang menyalahgunakan kewenangan dan membiarkan orang berbisnis narkoba di Indonesia karena ini berkaitan dengan bangsa dan negara," ucap Ganjar.
Melalui gerakan-gerakan anti narkoba seperti yang digalakkan MUI ini Ganjar berharap semakin banyak masyarakat yang sadar untuk tidak mendekati narkoba, salah satunya melalui pendidikan agama.
"Saya mengapresiasi ini, Majelis Ulama Indonesia tidak hanya bicara semua yang terkait agama, tetapi diterjemahkan sampai hal yang sangat detail, yaitu perhatian pada narkoba," seru Ganjar.(chi/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Yessy Artada