jpnn.com, PURWOREJO - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendatangi Desa Wadas, Purworejo, Minggu (23/2).
Beda dengan kedatangan sebelumnya yang dikawal aparat kepolisian, kali ini Ganjar datang sendirian menemui warga yang kontra pengukuran lahan untuk batu andesit.
BACA JUGA: Minta Izin Menginap di Desa Wadas, Ganjar Pranowo Datang Tanpa Pengawalan
Ganjar disambut dengan ramah dan hangat. Sejumlah warga juga tersenyum saat disalami Ganjar.
Dia juga sempat menyapa Nurhadi, salah satu warga Wadas yang ditangkap dan sempat video call dengannya. Kepada Nurhadi, Ganjar menanyakan kabar dan menawarkan pengobatan karena Nurhadi mengatakan sakit di bagian dada.
BACA JUGA: Komnas HAM Sempat Hubungi Pak Ganjar Soal Desa Wadas, Hasilnya?
"Diperikso ya, dirontgen biar ketahuan sakitnya apa," ujar Ganjar.
Nurhadi tersenyum mendengar tawaran itu. Namun, dia meminta pada Ganjar untuk diurut saja.
BACA JUGA: TNI-Polri Datangi Sejumlah Kiai Pascainsiden Desa Wadas, Ada Apa?
"Ya sudah dipijetke ya, mas tulung ini pak Nurhadi nanti malam dipijetke," kata Ganjar.
Ganjar kemudian berdialog dengan warga Wadas. Pertemuan ini itu berlangsung sangat santai. Beberapa kali, Ganjar dan warga tertawa saat ada hal lucu yang disampaikan warga.
Dia mengawali sambutannya dengan meminta maaf kepada warga Wadas atas kejadian yang kurang menyenangkan pada Selasa (8/2) lalu.
Dalam kesempatan itu, warga secara bergantian menyampaikan unek-uneknya pada Ganjar. Sejumlah warga banyak menceritakan peristiwa penangkapan yang mereka alami.
"Kami takut pak, suami saya ditangkap tanpa tahu masalahnya. Sekarang di rumah dan kalau lihat polisi atau pria asing berbaju hitam jadi ketakutan," ujar Waliyah, salah satu warga.
Ganjar dengan sabar mendengar cerita-cerita dan tuntutan warga itu.
"Kulo nyuwun ngapuro kalih panjenengan (saya minta maaf pada bapak/ibu) atas peristiwa yang terjadi. Makanya saya datang ke sini secara langsung," kata Ganjar.
Ganjar juga mengatakan kedatangannya ingin mendengarkan langsung dari masyarakat dari persoalan yang ada.
"Saya juga ingin takziah, karena mendengar ada sesepuh di desa Wadas yang meninggal, semoga husnul khatimah," kata Ganjar.
Usai mendengarkan keluhan warga, Ganjar mengatakan akan menindaklanjutinya. Sejumlah pihak yang berkepentingan akan diajak dialog terkait hal ini.
"Ada tiga hal yang akan kami kerjakan setelah pertemuan ini, pertama akan melakukan evaluasi teknis, kedua metode pendekatan,” kata Ganjar.
Kemudian yang ketiga, terkait apa yang selama ini menjadi polemik, Ganjar sengaja datang langsung dan ingin mendengarkan pendapat warga.
Terkait tuntutan warga untuk mencabut izin lokasi penambangan, Ganjar mengatakan hal itulah yang akan dibicarakan secara teknis.
"Belum, itu masalah teknis yang harus kami bicarakan. Tidak sekedar bicara cabut atau tidak cabut, tapi itu teknis. Itu yang saya katakan evaluasi teknis yang akan kami lakukan,” tegas dia. (cuy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Elfany Kurniawan