jpnn.com, JAKARTA - Aparat TNI dan Polri mendatangi sejumlah kiai pascainsiden kekerasan di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (13/2). Para aparat juga melakukan aksi sosial sebagai langkah menginginkan situasi di Desa Wadas, kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan pihaknya bersama TNI bahu membahu untuk melaksanakan kegiatan sambang warga termasuk silaturahmi kepada sejumlah tokoh agama, Minggu (12/2) pagi.
BACA JUGA: Ada 3 Ponsel Milik Warga Desa Wadas yang Disita Belum Dikembalikan
"Kegiatan dipimpin Kapolsek dan Danramil, didukung personil dari Polres, Polsek, dan Koramil Kecamatan Bener," kata dia dalam siaran pers.
Dalam kegiatan itu, konselor Polres Purworejo memberikan pelatihan psikoedukasi kepada warga. Pelatihan ini ditujukan agar warga senantiasa termotivasi untuk berkarya dan berpikir positif dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA: Internet di Desa Wadas Lelet, Listrik Padam, YLBHI Curiga Begini
"Pelatihan ini juga bermanfaat agar warga berpikir terbuka dan mau menerima perbedaan yang ada di lingkungannya. Karena bagaimanapun perbedaan itu sesuatu yang lumrah dalam hidup bermasyarakat," kata Iqbal.
Selain itu, lanjut perwira yang pernah bertugas di Divisi Humas Mabes Polri itu, pihaknya turut memberikan bantuan sosial itu dan kegiatan bersih-bersih serta pengecatan musala.
BACA JUGA: LBH Ansor Kabarkan Situasi Terkini Desa Wadas, Warga Masih Trauma
Kemudian, para personel TNI-Polri bersilaturahmi dengan tokoh agama sekaligus memberikan tali asih berupa sejumlah perlengkapan ibadah dan Al-Qur'an.
"Di Musala Hidayatul Mukmin, Dusun Kaliawis, tali asih diterima oleh takmir Kiai Munawir; di Mushola Al Muhtadin, Dusun Kaliancar tali asih diterima oleh Kiai Naruh; sedangkan di Mushola Al Ikhlas, Dusun Kaliancar, tali asih diterima Kiai Rofingi," jelas dia.
Sementara itu, Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Enjang optimistis situasi Wadas akan kondusif. Enjang juga menyoroti simpang siur pemberitaan situasi di Desa Wadas yang berkembang, khususnya di media sosial.
"Masyarakat kami imbau untuk selalu bijak menyikapi pemberitaan terutama di media sosial. Saring sebelum sharing informasi yang diterima. Lakukan klarifikasi dulu sehingga tidak mudah terjebak hoaks," ungkapnya. (tan/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Adil
Reporter : Fathan Sinaga