jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Pasangan bakal capres-cawapres Pemilu 2024 Ganjar Pranowo - Mahfud MD memaparkan berbagai idenya tentang kebudayaan dan ekonomi kreatif.
Duo kontestan pilpres usungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo itu menjelaskan gagasan mereka saat mengobrol bareng seniman komedi, budayawan, dan pelaku industri kreatif di M-Bloc, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (23/10/2023).
BACA JUGA: Analisis Dahlan Iskan soal Relasi Gibran & Puan: Jateng Jadi Medan Perang
Sejumlah komedian ikut hadir pada dialog itu, antara lain, Lies Hartono alias Cak Lontong, Insan Nur Akbar (Cak Akbar), Cing Abdel, Denny Chandra, dan Aziz Doa Ibu. Ada pula budayawan asal Yogyakarta Butet Kartaredjasa yang ikut berdiskusi dengan Ganjar dan Mahfud.
Para seniman dan pelaku industri kreatif menyampaikan berbagai masukan mereka untuk Ganjar - Mahfud. Selanjutnya, dua politikus yang berkawan baik itu pun menjawab satu per satu pertanyaan yang terlontar.
BACA JUGA: Pasangan Ganjar-Mahfud Diyakini Bisa Menjaga Kepastian Hukum
Ganjar maupun Mahfud sepakat bahwa ekonomi kreatif merupakan salah satu potensi terbesar bagi perekonomi di Indonesia.
Menurut Ganjar, kebijakan, regulasi, pendampingan, sarana dan prasarana, serta akses modal harus dibuka lebar bagi pelaku ekonomi kreatif untuk memajukan perekonomian nasional.
BACA JUGA: Ogah Bicarakan Gibran bin Jokowi, FX Rudy Fokus pada Instruksi Megawati
“Ekonomi kreatif itu seperti langit tanpa batas, sumur tanpa dasar. Ruangnya besar dan perlu didorong, diberi pendampingan, fasilitas dan infrastruktur penting dibuatkan,” kata Ganjar.
Mantan gubernur Jawa Tengah itu juga menggulirkan gagasannya tentang creative hub untuk mewadahi pelaku industri kreatif.
“Creative hub perlu diperbanyak untuk menampung ide dan gagasan anak muda Indonesia yang bergerak di ekonomi kreatif,” tuturnya.(*/jpnn.com)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Lho AKP Andri Gustami yang Meloloskan 150 Kg Sabu-Sabu di Lampung
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi