jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada para kepala sekolah untuk menjaga integritas dan komitmen dalam menyelenggarakan sistem pendidikan dengan tidak memungut biaya dari siswa.
Hal itu disampaikan Ganjar, saat mengangkat 62 kepala sekolah SMAN, SMKN dan SLBN di lingkungan Pemprov Jawa Tengah di Balai Pengembangan Pendidikan Khusus, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
BACA JUGA: Pemilu 2024 di Hari Valentine, Mbak Puan Dorong Jurkam Ganjar Tebar Fun & Rasa Sayang
Sebanyak 62 orang itu merupakan kepala sekolah baru yang telah lolos seleksi dari 440 calon guru penggerak.
Menurutnya, loyalitas untuk menjaga nama baik institusi pendidikan dengan menghapus pungli juga dalam rangka mengoptimalkan bonus demografi di Indonesia.
BACA JUGA: Andika Diundang Hasto PDIP, Lalu Isi Materi Pelatihan Kampanye Ganjar
"Maka saya titip di kesempatan untuk meningkatkan sumber daya manusia, maka bonus demografi kita titipkan pada bapak ibu, yuk kita tunjukkan, yuk anak-anak sekolahnya senang, prestasinya bagus, mereka bisa adaptif dengan perkembangan zaman," ujar dia dalam siaran persnya, Selasa (18/7).
Sebagai wujud komitmen menghapus kasus pungli yang dilakukan sekolah terhadap siswa, Ganjar meminta kepala sekolah SMAN, SMKN dan SLBN se-Jawa Tengah menandatangani pakta integritas.
BACA JUGA: Dukung Jokowi sejak Pilkada DKI, kini Kartika Djoemadi Gerakkan PIJAR demi Ganjar
Ganjar mengungkapkan ketegasan itu dibuat agar kasus pungli tidak terulang kembali lantaran hal tersebut menjadi perhatian khusus banyak masyarakat.
Hal itu dapat dilihat dari banyaknya orang yang menyaksikan unggahan Ganjar dalam akun Instagram pribadinya terkait pungli yang hingga hari ini telah mencapai 10 juta kali penayangan.
"Termasuk pada gurunya sendiri dan kepala sekolahnya untuk satu, semua menandatangani pakta integritas bahwa dia harus membawa nilai-nilai yang sesuai dengan Pancasila," kata Ganjar.
Mantan anggota DPR RI itu juga menekankan kepala sekolah soal tindakan penyelewengan, seperti korupsi. Ganjar meminta kepala sekolah untuk taat pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Ganjar mengaku tidak akan segan-segan untuk langsung mencopot kepala sekolah yang terindikasi memberatkan siswa dan orang tua siswa dengan melakukan pungli.
"Berikutnya tidak korupsi. Maka termasuk pungli di dalamnya kita sampaikan secara terbuka. Kalau tidak, nanti saya akan ambil tindakan tegas," kata Ganjar. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerakan Passeddingeng Ganjar Gelar Pelatihan Pembuatan Agar-Agar dari Rumput Laut di Bone
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan