jpnn.com, JAKARTA - Jawa Tengah sebagai daerah yang dikenal merah alias basis PDI Perjuangan, menjadi salah satu wilayah penyumbang suara yang signifikan bagi Joko Widodo pada Pilpres 2014 lalu.
Sebagai gambaran, saat Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla di Pilpres lalu, dia menang telak di Jateng dengan perolehan suara 12.959.540. Sedangkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa hanya mengantongi 6.485720 suara. Total suara sah waktu itu 19.445.260.
BACA JUGA: Ganjar dan Wali Kota Solo Sambangi Istana
Bagaimana untuk Piplres 2019? Menurut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga juru kampanye Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin, target kemenangan pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Kerja (KIK) cukup besar.
“Kalau pemilihnya waktu saya (Pilkada) kemarin sekitar 20 juta, targetnya Pak Presiden 80 persen, silakan dihitung,” ungkap Ganjar menjawab jurnalis usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (17/12).
BACA JUGA: PKS Gagas Reuni 212 di Istana, TKN Jokowi: Menang Saja Dulu
Dia menyebutkan target kemenangan itu akan dibagi bersama-sama dengan partai koalisi, para caleg, petugas partai yang akan berjalan dan para relawan.
Mantan anggota DPR itu memastikan upaya mendongkrak elektabilitas petahana di Jateng telah dipersiapkan. Dia juga menyebut akan bertahan, melawan gempuran tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
BACA JUGA: Relawan Sebut Jokowi - Kiai Maruf Hadapi Dajal Politik
“Dinamika masih lama sampai April. Jadi semua menyiapkan diri masing-masing. Pasti kami akan bertahan. Sampeyan enggak mau kan kalau rumahnya diambil orang?" sebut Ganjar.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat: Prabowo Cs Bakal Terus Eksploitasi Isu e-KTP
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam