jpnn.com, MAGETAN - Suasana pagi di Desa Kauman, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jumat (19/1/2024) sudah riuh meski hari masih gelap gulita.
Penyebabnya ialah para ibu di desa terpencil itu sibuk menyiapkan sarapan untuk tamu penting, yakni capres bernomor urut 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo.
BACA JUGA: Ganjar Menginap di Desa Terpencil, Warga Berucap Selamat Datang, Satria Gunung Lawu
Desa Kauman di Plaosan, Magetan, relatif cukup jauh dari pusat kota. Desa itu berada di lereng Gunung Lawu.
Pada Kamis (18/1/2024), Ganjar mengunjungi Desa Kauman dan bermalam di rumah warga. Pilihannya jatuh pada rumah milik Sardi.
BACA JUGA: Ribuan Masyarakat Magetan Berselawat Bersama Gus Ali Gondrong, Doakan Ganjar-Mahfud
Pagi tadi, para ibu di Desa Kauman sudah sibuk memasak nasi jagung, tiwul, botok, gudangan, ikan asin, ayam goreng, dan telur rebus. Mereka ingin sarapan sudah tersedia saat Ganjar bangun.
Memang Ganjar terbiasa bangun subuh. Syahdan, gubernur Jawa Tengah (Jateng) periode 2013-2018 dan 2018-2023 itu salat Subuh.
BACA JUGA: Kunjungi Klaten, Ganjar Menginap di Rumah Imam Masjid
Saat hendak berwudu, Ganjar melihat para ibu Desa Kauman sibuk memasak. Pria kelahiran 28 Oktober 1968 di Tawangmangu, Karanganyar, Jateng, itu pun langsung menyapa para ibu yang sudah sibuk di pagi hari.
"Masak nopo, bu?” kata Ganjar dengan bahasa Jawa kromo.
“Wah, kok, heboh banget,” imbuh Ganjar yang dalam kesempatan itu mengenakan sarung merah dan berkaus putih.
Para ibu itu pun menanggapi pertanyaan Ganjar.
“Niki nyiapke sarapan kagem Bapak (ini menyiapkan sarapan untuk Bapak, red),” ucap ibu yang menimpali pertanyaan Ganjar.
“Masakan ndeso (masakan desa, red), Pak,” kata ibu lainnya.
Warga Desa Kauman ternyata sudah berkumpul di depan rumah Sardi. Mereka ingin menyapa Ganjar sekaligus menikmati sarapan bersama.
Sembari lesehan, warga beramah-tamah. Berbagai makanan untuk sarapan dan penganan lainnya sudah tersaji di hadapan mereka.
Begitu Ganjar ke luar dari kamar, warga pun langsung tersenyum.
"Monggo sarapan, Pak, sareng-sareng warga (mari sarapan, Pak, bareng-bareng warga, red),” ujar Sardi selaku sahibulbait.
Ganjar pun duduk bersila. Sejurus kemudian, Ganjar mengambil sedikit nasi putih, tiwul, dan nasi jagung.
Selain itu, Ganjar juga mengambil botok, gudangan, dan ikan asin.
"Wah, ini enak tenan, saya jadi ingat saat kecil dulu makanannya, ya, seperti ini,” kata Ganjar.
Menurut Ganjar, dirinya juga lahir di lereng Gunung Lawu sehingga tidak asing dengan menu seperti itu.
“Saya, kan, sama-sama putra Gunung Lawu. Jadi, makanannya sama. Botok ini enak tenan,” ucap Ganjar.
Menurut Ganjar, dirinya masih sering minta kiriman makanan dari desa.
"Kalau kangen botok, saya minta saudara kirim. Soalnya botok seperti ini hanya ada di Lawu," ucapnya.
Sembari menyantap sarapan, Ganjar dan warga bercengkerama. Ada ibu yang membawa bayi mendekati Ganjar.
Ganjar Pranowo menggendong bayi milik warga Desa Kauman, Kecamatan Plaosan, Magetan, Jawa Timur, Jumat (19/1/2024).
Ayahanda dari M. Zinedine Alam Ganjar itu lantas menggondong bayi tersebut dan menimangnya. Bayi di gendongan Ganjar itu tampak anteng.
“Itu, lo, bayinya saja nyaman sekali digendong Pak Ganjar," ucap Nuryanti (40), warga desa setempat.
Setelah menikmati sarapan sembari beramah-tamah, capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo, tersebut berpamitan.
Ganjar mengucapkan terima kasih kepada Sardi dan keluarga maupun warga Kauman yang mengizinkannya menginap di desa itu.
"Kula nderek pamit, ajeng nglanjutke keliling (saya pamit mau melanjutkan perjalanan keliling). Sehat-sehat, nggih, bapak ibu. As-salamu ‘alaikum," ucap Ganjar mengucap salam.(jpnn.com)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan PMI Curhat soal Masalah Pemilu di Luar Negeri, Ganjar Kumpulkan Bukti
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi