jpnn.com, LOMBOK TIMUR - Bakal Calon Presiden (Bacapres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengaku kagum dengan metode pendidikan Pondok Pesantren Darunnahdlatain NWDI Pancor, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam kunjungannya pada Minggu (18/6), Ganjar menilai ponpes tersebut berhasil melakukan pendidikan formal kepada perempuan.
BACA JUGA: Serban Hijau untuk Ganjar Pranowo dan Optimisme Kader PPP NTB Hadapi Pilpres 2024
"Santrinya luar biasa, datang dari seluruh pelosok. Yang luar biasa adalah pondok ini berdiri sebelum Indonesia merdeka. Yang menarik dobrakannya, kontribusinya kepada bangsa dan negara dalam pendidikan formal dan klasikal yang dibuka pertama di sini," kata Ganjar.
Di sisi lain, lanjut Ganjar, dirinya sangat tertarik dengan lama berdirinya ponpes itu, yaitu pada 1943.
BACA JUGA: Masyarakat Sasak NTB Sematkan PIN dan Pemaje kepada Ganjar Pranowo
Menurut Ganjar, pendidikan formal untuk perempuan juga sangat kuat di sana.
"Pendidikan formal untuk perempuan dibuat di sini, sehingga di sini saya tanya banyak santri yang dari luar NTB datang ke sini, mereka tahu dari YouTube, ada juga yang tahu dari guru-gurunya, tuan guru yang dulu belajar di sini, sekarang sudah menyebar ke seluruh Indonesia dan mereka punya pondok, berceritalah mereka sehingga banyak anak-anaknya santriwati ini pengin mondok ke sumbernya, jadi mereka ke sini," kata Ganjar.
BACA JUGA: GGN Dukung Ganjar Gelar Pentas Seni Musik Islami Disambut Antusias Warga Probolinggo
Ganjar mengharapkan Ponpes Darunnahdlatain NWDI melanjutkan perjuangannya dalam mencerdaskan anak bangsa.
"Harapan kami ada semangat yang sejak tahun 1945, pendidikan untuk perempuan itu ada oleh pondok pesantren, betul-betul bisa memberdayakan kelompok perempuan. Ya, tadi perempuan semua, hebat ini," kata Ganjar.
Ganjar juga menceritakan hasil diskusinya dengan salah satu santiwati asal Morowali, Sulawesi Tengah. Di mana, santriwati itu sudah mengerti pendidikan sejak dini yang tidak mau sekadar hidup hanya untuk menikah semata.
"Dia dia sudah punya barrier untuk bisa melakukan kontrol diri, untuk tidak menikah dini, nah, itu saya ingatkan mereka agar perempuan Indonesia belajar setinggi-tingginya, tidak menikah dini," tegas Ganjar.
Dalam kunjungan ini, Ganjar didampingi oleh TGB Muhammad Zainul Majdi, Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat, dan Ketua DPW PPP NTB H. Muhizir.
Ganjar dalam kunjungan itu melakukan ziarah kubur ke makam pahlawan nasional Syekh Muhammad Zainuddin Abdul Majid dan bersilaturahmi dengan tuan guru, kiai, para santri di ponpes tersebut.
Makam Syekh Muhammad Zainuddin Abdul Majid yang merupakan kakek Tuan Guru Bajang (THB) Muhammad Zainul Majdi memang berada dalam kompleks ponpes tersebut.
Sejam lebih Ganjar berada di ponpes tersebut dengan kegiatan diawali ziarah, salat berjemaah, hingga berdialog dengan penghuni ponpes. (Tan/JPNN)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Erick Thohir Jadi Cawapres Potensial bagi Ganjar dan Prabowo
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga