Ganjar: Menjadi Capres Tak Semudah Apa Kata Hasil Survei

Kamis, 20 Agustus 2020 – 14:41 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat acara Ngompol JPNN.com di Kantor JPNN.com, Jakarta, Rabu (12/8). Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, jalan untuk menjadi seorang calon presiden tidak semudah seperti yang dikatakan hasil survei. 

Jalan yang dihadapi sangat terjal dan berliku, di mana proses pemilihan harus melewati tahapan yang sangat selektif dari partai-partai yang memiliki hak mengajukan pasangan calon presiden.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Mau jadi Menteri di Era Jokowi, Tetapi..

Karena itu, Ganjar tidak mau gede rasa (GR) hanya karena sejumlah hasil survei menempatkan elektabilitasnya mumpuni, sebagai salah satu kandidat calon presiden di Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

"Begini, untuk menjadi calon presiden itu tidak semudah yang dikatakan survei. Survei itu mungkin masalah selera, atau mengikut pilihan orang lain atau sesuai dengan yang lagi trending. Makanya saya bilang, enggak usah ke-geeran (gede rasa). Mimipinya enggak usah terlalu tinggi," ujar Ganjar dalam program 'Ngobrol Politik' di kanal YouTube jpnn.com.  

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Gatot Nurmantyo tak Berambisi di Pilpres? Serda Rusdi Tewas Mengenaskan, Densus 88 Datang

Meski demikian, mantan anggota DPR dua periode ini mengucapkan terima kasih, jika ada masyarakat yang senantiasa mendukungnya, termasuk para pengikutnya di media sosial.

Saat ditanya apakah Ganjar mengetahui penggemarnya di media sosial cukup banyak? Pria kelahiran 28 Oktober 1968 ini menjawab secara bijak.

BACA JUGA: Ganjar Mendatangi Purnawirawan TNI, Mantan Pengawal Jenderal Ahmad Yani, Kisahnya Memilukan

"Enggak tahu ya, fan saya ini sebenarnya robot apa beneran. Artinya begini, saya sering bercanda dengan mereka. Sehingga ada yang menjadi follower saya itu benar. Cuma bisa juga itu haters, tujuannya ya mungkin agar bisa menyerang," katanya.

Apa pun itu, mantan anggota DPR dua periode ini tidak terlalu memusingkannya. Karena media sosial baginya bukan sekadar media silaturahmi semata.

Ganjar memanfaatkan media sosial juga untuk membantu tugas-tugas sebagai seorang kepala daerah dalam mengayomi seluruh warga Jawa Tengah.

"Misalnya, kemarin ada, mohon maaf, seorang penyandang disabilitas. Itu sudah 11 tahun enggak bisa sekolah. Nah, saat satu media memunculkan, kemudian dikirim ke saya, langsung dinas sosial saya turunkan. Alhamdulillah sekarang sudah dicarikan sekolah," katanya.

Kementerian sosial menurut Ganjar, juga kini membantu pengobatan terapi terhadap kaki penyandang disabilitas dimaksud.

"Artinya, bermedsos bisa menyelesaikan banyak persoalan. Jadi, kalau muncul seperti kasus tadi, itu bisa cepat ditangani," pungkas Ganjar.(gir/jpnn)

VIDEO: Cerita Ganjar Tentang Petugas Partai, Capres dan Feeling Bu Mega


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler