jpnn.com - JAKARTA - Ganjar Pranowo menjadi bulan-bulanan media sosial pada Maret lalu, gara-gara dianggap secara tak langsung menggagalkan digelarnya Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
Popularitas suami Bu Siti Atikoh tersebut saat itu anjlok.
BACA JUGA: Konon, Anies dan Prabowo Baru Sekadar Kata soal Palestina, Tetapi Ganjar Sudah Bertindak
Sejatinya hajatan FIFA itu digelar di Palembang, Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, dan Gianyar pada 20 Mei sampai dengan 11 Juni.
Namun, berbagai kondisi di Indonesia membuat FIFA memutuskan memindahkan ajang tersebut ke Argentina.
BACA JUGA: Aksi Bela Palestina, Anies Pimpin Seruan Free Palestine! Occupation No More!
Nyaris semua publik sepakat penyebab batalnya Indonesia menjadi tuan rumah lantaran situasi politik, termasuk terkait dengan Ganjar yang saat itu masih menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Pria berambut putih itu menjadi gubernur kedua dari PDIP yang menentang keikutsertaan Israel pada Piala Dunia U-20 di Indonesia.
BACA JUGA: Negara Barat Diam Seribu Bahasa saat Palestina Diserang Israel, Prabowo Kecewa Berat
Sebelumnya, Gubernur Bali I Wayan Koster juga resmi (menyurati Menpora) menolak Israel merumput di wilayahnya.
Ganjar juga berkomunikasi, menyampaikan sikapnya menolak keikutsertaan Israel kepada beberapa menteri dan PSSI.
Intinya, Ganjar ogah timnas dari negara yang menjajah Palestina mengikuti Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia -negara yang pengin Palestina merdeka.
Banyak yang tak sepakat, karena olahraga dan politik merupakan hal yang berbeda.
Namun, faktanya gamblang. FIFA dan banyak induk olahraga dunia menyingkirkan atau mengharamkan Rusia, gara-gara memulai perang dengan Ukraina.
“Saya memegang teguh amanat Bung Karno untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina yang disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non-Blok, dan The Conference of The New Emerging Forces,” tutur Ganjar saat itu.
"Piala Dunia U-20 bisa dilakukan tanpa mengorbankan komitmen panjang Indonesia untuk mewujudkan Palestina merdeka, serta tetap menjaga kedamaian sosial politik di dalam negeri Indonesia,” imbuhnya.
Ganjar saat itu tak asal berujar.
“Saya mencermati kemunculan kelompok politik dalam pemerintahan Israel yang menolak mengakui keberadaan bangsa dan negara Palestina merdeka," tutur Ganjar.
Dia juga merangkum meningkatnya aksi kekerasan oleh Israel terhadap warga Palestina.
"Penting bagi Indonesia untuk tetap menyuarakan dukungan kepada perjuangan Palestina merdeka,” ujar Ganjar. (*/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... 21 Pemain Timnas Indonesia Untuk Piala Dunia U-17
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi