jpnn.com, SEMARANG - Mengenakan seragam Sekolah Dasar (SD), Mattew Hutama Pramana (12) tampak bersemangat maju di hadapan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam peringatan Hari Guru Nasional di Gedung A lantai 2 kompleks kantor Gubernur Jateng, Rabu (25/11).
Di sela-sela tangannya, terselip sebuah styrofoam bertulis Insan Berprestasi Jawa Tengah.
Mattew adalah salah satu dari beberapa insan berprestasi yang mendapat penghargaan khusus dari Ganjar dalam peringatan Hari Guru Nasional itu.
Selain Mattew, ada empat siswa lain dan seorang guru yang mendapat penghargaan serupa.
BACA JUGA: Kabar Gembira Buat Guru dan Tenaga Kependidikan di Jawa Barat, Alhamdulillah
Mereka adalah Luvena Milano Setiyaka, siswi SMPN 1 Surakarta peraih medali emas Coup de Kayl 2019 U-14-50 Kg dan medali perak Kara U-14.
Ada juga Hasna Alifia Zahra (medali emas FLS2N SMa 2020 bidang monolog), Ika Septiana Sari (medali emas LKS SMK 2020 bidang fashion technology), Putri Widyawati (medali emas LKSN ABK 2020 bidang kecantikan) dan seorang guru SMKN 1 Bansari Temanggung, Aprillia Palupi (medali emas guru SMK inspiratif nasional).
BACA JUGA: Guru Honorer Wilfridus Harus Putar Otak karena Rumah Siswa Sering Kosong
Penampilan Mattew yang masih lugu itu cukup menarik perhatian Ganjar. Ketika hendak memberikan penghargaan, Ganjar mencoba mengorek apa prestasi Mattew sehingga mendapat penghargaan itu.
Saat dijawab, Ganjar terkejut mendengar jawaban, bahwa Mattew adalah pemenang lomba matematika dan sains IMSO 2019 tingkat internasional di Vietnam.
"Kamu menang lomba matematika dan sains tingkat internasional? Hebat ya kamu, gak nyangka lho saya," canda Ganjar pada Mattew.
Seolah masih penasaran, Ganjar terus menanyakan apakah Mattew benar-benar ahli matematika. Pertanyaan yang diajukan juga cukup menggelitik, yakni apakah Mattew lebih suka menghitung rumus matematika atau menghitung uang.
"Lebih suka ngitung duit pak," jawabnya polos yang disambut tawa Ganjar dan undangan lainnya.
Ganjar juga mengajak dialog para siswa dan guru berprestasi itu. Tak henti-hentinya, Ganjar mengungkapkan rasa bangganya atas capaian-capaian yang dihasilkan insan berprestasi Jawa Tengah itu.
"Inilah bukti betapa hebatnya anak-anak kita. Di belakang mereka, pasti ada orang tua yang hebat, ada guru yang hebat. Dan di hari guru yang kita peringati ini, kita semua khususnya guru pasti bangga melihat anak-anak kita menjadi anak-anak yang berprestasi. Bapak ibu guru, saya ucapkan terima kasih," kata Ganjar.
Sementara itu, Mattew membenarkan bahwa keberhasilannya memang tidak terlepas dari peran orang tua dan guru. Untuk itu, di hari guru nasional ini, ia mengucapkan terimakasih atas semua bimbingan yang telah diberikan.
"Untuk semua guru, terimakasih atas bimbingannya, dan teruslah bersemangat," ucapnya singkat.
Hal senada disampaikan Aprillia Palupi, Guru SMKN 1 Bansari Temanggung. Aprillia yang mengaku sangat bangga mendapatkan penghargaan dari Ganjar berharap, semua guru terus menebar inspirasi.
"Dalam kondisi sesulit apapun, jadilah guru yang inspiratif. Guru harus mampu memecahkan masalah yang ada di sekitarnya, jangan hanya duduk di belakang meja," katanya.
Di hari guru nasional ini, Aprillia berharap semakin banyak guru yang mau bekerja lebih keras dan tidak hanya sekadar mengajar di depan kelas. Kehadirannya, harus mampu memberikan solusi dalam setiap persoalan yang dihadapi siswa.
"Karena sesuai pepatah, guru itu digugu lan ditiru. Jadi, kehadirannya harus bisa memberikan uluran tangan pada muridnya dalam kondisi apapun, bahkan di luar sekolah," tutupnya. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia