Ganjar Pranowo Bertanya kepada Warga Grobogan: Mas, Sampeyan Ngopo?

Selasa, 03 Agustus 2021 – 17:33 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengecek penyaluran BST di Balai Desa Panunggalan, Kabupaten Grobogan, Selasa (3/8). Foto: ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng

jpnn.com, GROBOGAN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan kunjungan kerja di Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Selasa (3/8).

Ganjar Pranowo datang untuk melakukan pengecekan penyaluran bantuan sosial tunai (BST).

BACA JUGA: Luar Biasa, Wejangan Pak Ganjar Berhasil Menggerakkan Mahasiswa Jateng Turun ke Jalan

Di desa tersebut Ganjar menemukan penyaluran BST yang tidak tepat sasaran, yakni penerima bantuan merupakan karyawan SPBU dan perangkat desa.

Awalnya Ganjar berdiolog dengan sejumlah warga yang menerima bantuan di balai desa itu sekaligus mengorek informasi tentang siapa penerima BST.

BACA JUGA: Baliho Mbak Puan Bertebaran, Bang Ray Lebih Suka Cara Ganjar dan Anies Baswedan

"Mas, sampeyan ngopo? (Kamu sedang apa?) Ambil bantuan? Sehari-hari kerja apa?" tanya Ganjar pada salah satu penerima BST.

Seorang penerima BST tersebut kemudian menjawab bekerja di SPBU dan tiap bulan menerima gaji sesuai UMK.

BACA JUGA: Lemparan Botol Wawali Nyaris Menimpa Kepala Wali Kota, Kakak Greysia Polii Terdiam, Menangis

Terungkap juga ternyata ada salah satu perangkat desa yang terdaftar sebagai penerima BST. Namun yang bersangkutan menyatakan tidak akan mengambilnya.

"Saya dapat, Pak, tidak tahu kok bisa dapat, tapi tidak akan saya ambil. Untuk warga lain yang membutuhkan saja," kata perangkat desa tersebut dan diacungi dua jempol oleh Ganjar.

Kepala Desa Panunggalan Moch Pujiyanto menyebut, ada enam warganya yang mendapatkan bantuan ganda dari pemerintah, termasuk ada warga yang masih gajian termasuk perangkat desa yang dapat.

"Itu data dari Kementerian Sosial, kita (Kades) tidak tahu apakah kesalahan data, salah tulis atau salah update, tapi yang perangkat tadi tidak diambil. Nanti kita perbaiki, termasuk warga yang tadi masih bekerja di SPBU," ujarnya.

Ganjar Pranowo mengaku sudah menduga menemukan kasus-kasus seperti itu karena saat rapat bersama kades di Rembug Desa, hal itu sudah disampaikan.

"Sudah pasti, makanya kenapa saya datang langsung untuk melakukan pengecekan agar tahu kondisinya. Kemarin kades banyak masukan, Pak Ganjar kok datanya gak sama. Saya bilang sabar, ojo nesu (jangan marah), akan kami klarifikasi," katanya.

Ganjar sudah mengirim surat kepada Kemensos terkait hal itu dan meminta Mensos Tri Rismaharini mengirimkan data penerima BST di Jawa Tengah.

"Nanti saya dan teman-teman kades akan melakukan checking. Tadi Pak Kades sampaikan bagus, ada perangkat yang dapat, ada pegawai pom bensin yang masih gajian juga dapat. Menurut saya beliau jujur, dan ini memang enggak bener," ujarnya.

Ganjar menegaskan siap membantu pemerintah untuk membersihkan data ganda terkait penerima BST.

"Ada data ganda, nanti kita (Pemprov Jateng) bersihkan. Kita di daerah siap membersihkan agar tidak terjadi situasi seperti ini. Soalnya ini yang kerap menjadikan kecemburuan sosial di masyarakat," kata Ganjar Pranowo. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler