jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuka pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) Semarang 1, Kota Semarang.
Pelatihan ini diikuti 50 tenaga kerja dengan keterampilan dan 70 tenaga kerja desain interior.
BACA JUGA: Ribuan Nelayan Kepulauan Selayar Mantap Dukung Ganjar jadi Presiden 2024
Mayoritas tenaga kerja yang mengikuti pelatihan berasal dari kalangan mahasiswa teknik sipil dan dilatih langsung oleh pekerja profesional dari PT Waskita.
"Ini kolaborasi yang bagus antara CSR-nya PT Waskita dengan Pemprov Jateng dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja. Mahasiswa terlibat, pekerja profesional terlibat," kata Ganjar seusai memberikan pelatihan, Jumat (18/11).
BACA JUGA: Berkat Pak Jokowi, Maluku Banyak Mengalami Kemajuan di Segala Sektor
Pria 54 tahun ini memaparkan, untuk setiap konstruksi pembangunan infrastruktur maupun sarana dan prasarana yang menggunakan anggaran daerah, pengerjaannya harus rapi, mampu tahan lama dan harus menggunakan material yang sesuai standar.
Selain itu, jika suatu pengerjaan konstruksi bangunan dilakukan oleh tenaga kerja yang terampil, berkompeten dan mumpuni, maka hasilnya tidak akan mengecewakan dan masyarakat pun akan puas atas fasilitas yang diberikan.
BACA JUGA: Mitigasi Bencana, Pupuk Kaltim Implementasikan BCMS Berbasis ISO 22301:2019
"Inilah kesempatan yang bisa kami berikan kepada kawan-kawan, tidak hanya teknis latihannya. Tapi saya ingatkan betul mereka, tantangan global butuh SDM yang berkualitas, bukan yang malas, tapi yang membangun integritas," jelas Ganjar.
Meningkatnya kualitas tenaga kerja dengan adanya pelatihan yang diberikan juga dapat meningkatkan kesejahteraan para tenaga kerja.
Politikus PDIP ini menyebutkan, jika kualitas tenaga kerja dan hasil pekerjaannya baik, maka upahnya pun juga tinggi sesuai standar pengerjaannya.
"Maka mereka akan diakui kualitasnya baik. Kalau kualitas mereka baik, maka kamu akan digaji tinggi dan pekerjaan kita dihargai dan diakui. Pasti rakyat ikut senang," ucap Ganjar.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada